EMPAT PULUH DUA

1.8K 276 171
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Mark dan Lisa tengah berada di resto, bukan hanya berdua tapi ada Lais dan Rona mereka habis mengantar undangan, dan akan pergi ke mall untuk mencari pakaian.

"Yeay makanannya datang" ujar Lisa senang.

"Omg Malk ini enak banget" ujar Lisa melahap makanannya dengan lahap.

"Pelan-pelan" tegur Mark.

"Malk, mau ituuuu" ujar Lisa menunjuk pesanan milik Mark, Mark mengangguk menyuapkannya ke mulut Lisa.

"Habis ini kita jadi kan nyari baju?" tanya Rona.

"Jadi dong kakak, Lisa mau beli banyak baju" ujar Lisa.

"Habisin dulu" ujar Lais di angguki mereka dan mulai menghabiskan makanannya.

Mereka susah menyelesaikan makanan dan kini berjalan memasuki kawasan Mall banyak kaum hawa yang menatap Lisa dan Rona iri, karena bersanding dengan kedua pemuda tampan, dan ada juga yang mengatakan mereka pasangan yang sangat serasi.

"Ayo kesana" ujar Lisa berlari memasuki tempat pakaian, matanya berbinar karena banyak keluaran baru yang ia belum punya.

"Pilih aja" ujar Mark mengacak pelan rambut Lisa, Lisa mengangguk dan mulai memilih.

"Malk, bagus yang hijau atau pink?" tanya Lisa memperlihatkan 2 dress.

"Hm, pi-

"Oke, dua-dua nya" ujar Lisa, Mark terkekeh.

"Malk, pegang" ujar Lisa menyerahkan baju-baju yang ia mau.

"Maroon bagus" ujar Lais memperhatikan Rona yang tengah memilih.

"Ini?" tanya Rona menunjukkan dress selutut berwarna maroon.

"Iya, cocok di pake lo" ujar Lais membuat Rona tersenyum.

"Lebih murah dari yang lain" lanjut Lais membuta senyum Rona hilang seketika.

"Lais" panggil seseorang dari belakang, Lais menoleh mendapati Anggun.

"Hai" sapa Lais saat Anggun menghampirinya. Rona meneliti penampilan Anggun dari atas sampai bawah.

"Kebetulan banget kita ketemu, kamu ngapain disini?" tanya Anggun.

"Gue nemenin adik gue belanja" ujar Lais.

"Besok malam adik gue ultah, dateng ya? Dateng sama Rival" ujar Lais.

"Wah, Lisa ultah? Ya ampun makasih undangannya" ujar Anggun membuat Lais tersenyum tipis.

"Bentar" Lais menyentuh rambut Anggun membuat Anggun menahan nafas, berbeda dengan Rona yang menahan marah.

"Ada nasi, lo habis makan?" tanya Lais di angguki Anggun.

"Kesini sama siapa?" tanya Lais lagi, Rona ingin sekali menedang Lais yang melupakan keberadaannya.

"Aku tadi sama Rival, cuma dia ada keperluan gak bisa masuk nemenin aku" ujar Anggun ia melirik Rona.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang