DUA PULUH ENAM

1.8K 275 114
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤


Mark pagi ini merasa badannya sedikit sakit mungkin karena semalam ia tidak bisa tidur dengan nyenyak.

"Malk, kok lemes banget sih" ujar Lisa melihat Mark seperti tidak nafsu makan.

"Engga lemes" ujar Mark.

"Kamu sakit?" tanya Wulan di balas gelengan dari Mark.

"Kalo sakit gak usah masuk" ujar Joko.

"Mark gak sakit, Lisa ayo berangkat sekarang" ujar Mark.

"Oke" sahut Lisa.

"Mark sama Lisa berangkat, assalamualaikum" ujar Mark dan Lisa bersamaan.

"Waalaikumsalam" balas kedua orang tua Mark.

"Abang lo engga sekolah?" tanya Mark memakaikan Lisa helm.

"Engga, papi engga bolehin abang sekolah kan abang belum sembuh" ujar Lisa.

"Oh, ayo naik" ujar Mark saat motornya ingin melaju seseorang menghentikannya.

"Pagi Ma-

"Pait-pait" ujar Mark menatap Rahayu malas.

"Minggil woi, mau di tablak?" tanya Lisa memiringkan kepalanya.

"Gue gak ngomong sama lo" ujar Rahayu.

"Idih, siapa juga yang mau ngomong sama bibit pelakol" ujar Lisa, Mark terkekeh lalu kembali menatap Rahayu malas.

"Minggir" ujar Mark, tapi Rahayu malah merentangkan tangannya.

"Haduh tuh anak minta digiling kali ya" cibir Wulan ia berkacak pinggang.

Brummmmmm

"MALKKKKK" seru Lisa ia memeluk erat Mark satu tangannya memegangi helm agar tidak terbang, karena Mark tiba-tiba menancap gasnya, bahkan ia tak peduli Rahayu yang terjatuh.

"PEGANGAN" seru Mark.

"TAAAAKUTTTTT TELLLLBANGGGGG" Mark tertawa di balik helmnya ia dapat melihat Lisa yang memejamkan matanya.

"Habisnya cewek tadi gak mau minggir, yaudah gue serempet, maaf kalo kekebutan" ujar Mark sudah memelankan laju motornya.

"Jantung Lisa dag-dig-dug an tau" ujar Lisa memukul punggung Mark.

"Untung engga copot" sahut Mark.

"Kasih kode dong kalo mau kebut, Lisa telkejut ih" ujar Lisa mencebik bibirnya.

"Iya, sekarang pegangan GUE MAU NGEBUT" seru Mark ,Lisa langsung memeluk Mark dari belakang dengan erat bahkan matanya terpejam, namun suara tawa membuatnya membuka mata.

"Bohongan kali" ujar Mark.
.
.
.
.
.

Mark dan Lisa sudah sampai di sekolah.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang