EMPAT PULUH TIGA

1.7K 285 205
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Mark sudah siap dengan kemeja hitamnya, ia bukan ingin pergi melayat tetapi menghadiri acara spesial kekasihnya.

"Upload dulu ah" ujar Mark memposting sesuatu di IG nya.

"Masya Allah banget gue, beh hari ini gue bakal bikin Lisa lebih klepek-klepek lagi sama gue" ujarnya dengan menyemprotkan parfum Sultan ke pakaiannya.

"Wangi bat dah, gila makin keren aja" Mark tak menyadari ada 3 landak di ambang pintu yang sedari tadi memperhatikan dirinya.

"Wanginya kek kembang tujuh rupa" ujar Ruben membuat Mark menoleh.

"Heh, sejak kapan lo disitu?" tanya Mark memakai jam tangannya lalu menghampiri ketiga landak yang tak lain dan tak bukan adalah Ruben,Kemal dan Hamid.

"Gak lama" jawab mereka.

"Kuy lah" ujar Mark.

Di tempat Lisa, ia tak berhenti ternyum senang karena pestanya hari ini akan lebih meriah, Lisa mengenakan gaun pesta berwarna hitam putih selutut, itu ia dapat dari Raina yang katanya di beli dari London.

"Cantik banget anak papi" ujar Samuel mengusap lembut pipi Lisa, purtinya sangat cantik sekali seperti istrinya.

.
.
.
.
.

Mark masuk ke rumah Lisa dengan teman2 nya di sana sudah ada Lais dkk dan tamu undangan lainnya.

"Asik, pacarnya ultah mau tebar pesona" ujar Jefry.

"Gue kagak usah tebar pesona juga udah keliatan ganteng" ujar Mark.

"Assalamualaikum" itu Anggun dan Rival.

"Waalaikumsalam" balas mereka.

"Hai" sapa Anggun pada Lais, dan tentu Lais juga membalas sapaan gadis yang kini mengenakan dress berwarna birdong.

"Cantik" ujar Lais sontak Anggun tersipu ia tersenyum manis pada Lais.

"Makasih" ujar Anggun pelan, suatu kebanggaan karena Lais memujinya cantik.

"Rona" lanjut Lais ia menatap ke ambang pintu melihat kekasihnya hari ini sangat cantik, meski setiap hari juga memang cantik tapi kali ini berbeda.

"Maks-

"Cewek gue cantik" ujar Lais memotong ucapan Anggun, ia menghampiri Rona meninggalkan Anggun yang mencebik bibirnya, Anggun melirik Rival yang tengah berbincang dengan teman2 nya.

"Cantik banget" ujar Lais, Rona menatap Lais malu-malu.

"Gaunnya" lanjut Lais, Rona memutar bola matanya malas, ia lupa Lais ini pandai membuatnya terbang tapi tak lupa lebih pandai membuatnya jatuh.


Semua tamu undangan yang tak lain teman2 Lisa dan Lais, menatap kagum dan bertepuk tangan saat melihat Lisa berjalan di samping Samuel dengan senyum manisnya.

"Masya Allah, makin cinta gue" gumam Mark tak berhenti mengagumi kekasihnya.

"Terimakasih sudah menghadiri Acara Ulang Tahun putri saya yang ke 16th, Mari sama-sama kita berdoa untuk Lisa Adianra William" ujar Samuel mereka mangangguk dan mulai berdoa dalam hati untuk Lisa gadis mungil yang kini berulang tahun.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang