TIGA PULUH TUJUH

2K 293 217
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨


Happy Reading❤

Suara gaduh membangunkan ke empat remaja yang masih bergulat dengan selimut.

"WOI, LO PADA KAGAK SEKOLAH?" seru pemuda yang tengah berkacak pinggang.

"Blisik banget sih" gumam Lisa mengucek matanya.

"Ck, sia-

"Ganggu lo" ujar Mark saat tau orang itu adalah Raka ia melebarkan matanya saat melihat seragam yang dikenakan Raka.

"L-lo sek-

"Murid baru boy" ujar Raka menyugar rambutnya.

"Nih seragam lo sono mandi" ujar Raka menyerahkan paperbag berisik seragam sekolah kepada Rona.

"Anak anjing kagak bangun juga" ujar Raka menarik kaki Lais namun tangan Lais memegang kaki Alice membuat Alice ikut tertarik hampir saja Alice ikut terjatuh jika Mark tidak langsung mengambilnya.

"Apaansih, ganggu aja lo" ujar Lais.

"Lo pada kagak mau sholat apa? Noh jam 5" ujar Raka ia sudah berada disini karena ia membawa seragam untuk Rona, dan ia akan berangkat bersama mereka.

"Ck, gue tau minggir" ujar Lais ia berjalan ke kamarnya sebelumnya ia melirik Rona yang masih menguap, ia tersenyum tipis lalu melanjutkan langkahnya.

"Lisa gue balik dulu, mandi gih" ujar Mark mengecup pipi Lisa terlebih dahulu.

"Kakak duluan aja, Lisa engga sholat" ujar Lisa pada Rona.

"Loh ken-

"Lisa lagi datang bulan" ujar Lisa membuat Rona mengangguk paham.
.
.
.
.
.

Mereka sudah siap dengan seragamnya dan kini berjalan ke ruang makan untuk sarapan.

"Malk kok belum dateng?" tanya Lisa pada Raina.

"Mungkin masi-

"Lisa mau sampel Malk" potong Lisa ia hanya mengenakan sandal karena sepatu selalu Raina atau Lais yang memakaikan.

Lisa melangkah ke rumah Mark tapi suara Rahayu yang memanggilnya membuatnya menoleh.

"Apasih panggil-panggil" ujar Lisa.

"Jangan geer gue cuma mau tanya" ujar Rahayu.

"Tanya apaan?" tanya Lisa ketus.

"Yang di rumah lo itu mayat apa orang beneran?" tanya Rahayu.

"Bidadali" jawab Lisa lalu tak mengubris lagi ucapan Rahayu karena Mark sudah di sampingnya.

"Belum pake sepatu?" tanya Mark di balas gelengan.

"Nanti gue ajari-

"Astaga, Mark pacar lo itu nyusahin ya? Pake sepatu aja harus di ajarin haha pacar gak guna kok di pert-

"Justru bagus, gue malah seneng cewek gue nyusahin gue, kerena apa? Itu artinya gue berguna buat dia, gue bisa lakuin apa yang gak dia bisa artinya kita sali-

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang