TUJUH BELAS

1.7K 229 209
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Pagi ini seperti biasa, Mark memarkirkan motornya ia dapat melihat Lais datang bersama Rival? Bukankah mereka musuhan?.

"Bang k-

"Jangan cari masalah dengan lo ngajak gue bicara" ujar Lais ia berjalan mendahului Mark diikuti Rival. Bukan hanya Mark saja yang heran tapi seluruh murid pun sama mereka heran bagaimana Lais bisa dekat dengan Rival yang bahkan kemarin Lais ingin menghabisi Rival.

"Lais" panggil Arion dkk.

"Lo kok bis-

"Gue duluan" ujar Lais tak mengubris ucapan Jefry.

"Heh, kok lo bisa deket sama Lais?" tanya Arby.

"Gak usah banyak tanya, karena sekarang cuma gue yang bisa bantu dia" ujar Rival menyusul Lais.

"Kenapa bisa ya? Apa Lais juga tinggal sama Rival?" tanya Arion.

"Kalo pun iya berdoa aja Lais selalu terlindungi" ujar Davin di angguki mereka.

Kenapa Rival deket sama Lais? Kenapa Lais gak ngehabisin Rival? Apa dia udah tau kalo bukan Rival yang sabota- jangan sampe pelaku sebenarnya kebongkar bisa sia-sia gue.

"Kak, lo liat kan? Lais malah deket sama Rival, kemungkinan besar mereka bakal cari tau yang sebenarnya hahaha nasib lo kak" ujar Sila mengejek sang kakak.

"Sono lo, nanti pada tau lo adek gue" ujarnya mendorong Sila menjauh.
.
.
.
.

Kelas 10 Ips 2 tengah ramai sendiri mereka tengah melakukan panggilan vidio bersama Lisa.

"LISA CEPET SEMBUH" ujar mereka.

"Iya gak ada lo kelas berasa sepi" ujar Lukman.

"Lisa juga engga betah disini, Lisa besok lusa udah diizinin sekolah kok"

"WAH, LISA KITA BENERAN KANGEN PENGEN BURU-BURU LUSA DEH" ujar mereka lagi.

"HADUH ALAY BIN LEBAY" cibir Sila.

"Hahaha, colona ili (iri) ya? Lihat Lisa banyak yang kangen huhu Lisa telhalu"

"Cadel, lo lagi sakit masih aja ngejekin orang" ujar Bara.

"Bara, sini jangan liatin dia, aku lebih cantik loh dari pada si cabe rawit" ujar Sila manja.

"Ih ogah" ujar Bara membuat Sila mencebik bibirnya ia melirik Lisa lewat ponsel Amanda gadis itu tengah cekikikan.

Mark memasuki kelasnya langsung di sambut berbagai pertanyaan.

"Gimana keadaan Lisa?" tanya Ruben.

"Udah baikan" jawab Mark.

"Gak ada yang parahkan?" tanya Farah dan Tiara mereka khawatir.

"Gak ada" jawab Mark.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang