EMPAT PULUH SEMBILAN

1.7K 284 146
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Mark mendengar suara isakan Lisa tapi ia tak bisa melihatnya, Lisa belum juga menghampirinya membuatnya selalu menunggu.

"LISA KAMU DIMANA? KENAPA NANGIS?" seru Mark ia tak bisa melangkah maju entah mengapa sulit sekali bergerak maju, tapi jika ia berbalik arah justru langkahnya tak berat.

"LISA KENAPA BELUM KESINI?" tanya Mark tak ada sahutan, Mark menatap langit malam yang kini mulai mendung ia mengkhawatirkan Lisa yang belum juga menemuinya kembali tapi ia dapat mendengar jelas isakan Lisa.

"Lisa kamu dimana? Aku gak bisa liat kamu" gumam Mark ia dapat merasakan tetesan air hujan, namun haruskah ia berteduh? Jika ia berteduh, ia takut Lisa datang tapi tak menemukannya. Hujan bertambah deras membuat Mark memeluk tubuhnya sendiri.

"Lisa kamu dimana?" gumam Mark dengan suara bergetar karena kedinginan.

.
.
.
.
.

Lisa memeluk Lais erat, ia tak ingin meninggalkan Lais dan keluarganya.

"Sini sayang sama Nenek" ujar Nenek merentangkan tangannya.

"Hiks engga mau hiks Lisa takut hiks" Samuel memejamkan matanya, tak mungkin ia terpisah dari Lisa.

"Biarin Lisa disini Bun" ujar Samudra ia tak tega melihat Samuel.

"Engga akan Dra, Bunda mau bawa Lisa demi kebaik-

"LISA ENGGA MAU" seru Lisa ia berlari keluar rumah membuat Lais langsung mengejarnya namun Lisa malah mengunci rumah ini dari luar dan berlari begitu saja.

"BOCIL/LISA" seru mereka.

Lisa berlari tak tentu arah, ia tak ingin pergi ia ingin menemui Mark mengadu jika Lisa tak ingin pergi.

Lisa mendengar seruan Lais, ia tak mau menoleh bisa saja Lais akan sekongkol dengan mereka untuk membawa Lisa.

Lisa bersembunyi di dekat rumah kosong, menunggu Lais tak terlihat sampai ia tak menyadari jika ada gerombolan pria dewasa di dalam sana memperhatikan Lisa.

"Hei, neng ca-

"HIKS JANGAN DEKETIN LISA" ujar Lisa saat ada pria dewasa yang menggodanya, Lisa berlari menjauh.

"Cantik cuy, sikat"  ujar Salah satunya mulai mengejar Lisa.

"Cantik, jangan lari" serunya.

"MALK TOLONG LISA HIKS LISA TAKUT" seru Lisa ia menangis sambil berlari. Pria yang tadi mengejar Lisa mendadak berhenti saat melihat Lisa ke jalan raya, dari pada ia di kroyok orang nantinya lebih baik mencari gadis lain saja.

"LISA" seru Lais dan Rona mereka mencari kemana Lisa pergi, dari mana mereka bisa keluar? Lais menghancurkan jendela kaca yang mahal di rumahnya dan bisa membuat mereka keluar dan mengejar Lisa namun Lisa tak di temukan.

Tinnnnnnnnn

Lisa hampir saja tertabrak, orang yang di dalam mobil itu keluar dan terkejut saat tau itu Lisa.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang