EMPAT BELAS

1.7K 259 179
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Samuel terkejut saat mendapat telpon dari Mark, pantas saja hatinya tidak tenang apalagi Raina yang sedari tadi ingin pulang, dan tepat sekali saat Mark menelpon mereka sudah sampai di bandara dan kini menuju rumah sakit.

"Lisa, raja kenapa Lisa bisa masuk rumah sakit hiks" ujar Raina, Samuel belum mengetahui apa penyebabnya namun ia akan pastikan ia akan menghajar habis orang yang membuat putri kesayangannya masuk rumah sakit.

"Cepetin mobilnya" ujar Samuel pada supir Taksi.

Di tempat Lain...

"Gue belum ngapa-ngapain eh udah kena abangnya dulu" ujar gadis yang sangat senang.

"Sayang gue gak lihat" ujar sang kakak.

"Lo sih pake gak masuk segala, lo tau Rival? Dia hampir mati kalo si cabe rawit gak ngehadang" ujarnya yang tak lain adalah Sila.

"Masih di kasih nyawa tuh orang hahaha" ujar sang kakak dengan tertawa jahat.

"Padahal kalo mati pun gapapa" sahutnya.

"Kenapa lo gak masuk?" tanya Sila.

"Biasa Daddy sugar" ujarnya dengan tertawa lagi.

"Berapa?" tanya Sila.

"70jt" ujarnya membuat Sila ikut berbinar.

"Kalo gue dapet Lais lo tau? Gue makin kaya hahahaha" ujarnya membayangkan dirinya akan sekaya apa.

"Lo dapet Lais apa lo bakal berhenti minta sama Daddy sugar lo?" tanya Sila.

"Ya gak lah, lo tuh sadar diri selama ini kita hidup mewah karena apa? Karena gue punya banyak Daddy sugar" ujarnya dengan berbangga diri.

"Gue gak yakin lo masih perawan" ujar Sila memicing matanya.

"Perawan atau pun gak, gue bakal bisa dapetin Lais, gue punya rencana yang akan bikin Lais gak akan jauh dari gue dan akan jadi milik gue selamanya" ujarnya dengan menyeringai hal itu membuat Sila penasaran.

"Apaan caranya? Gue kepo" ujar Sila.

"Sini" ujar sang kakak lalu membisikan sesuatu membuat Sila melotot.

"WHAT? lo gila lo bakal di keluarin dari sekolah" ujar Sila tak habis fikir dengan ide gila kakaknya.

"Gue gak peduli, asal cara itu berhasil biar Lais bisa jadi milik gue" ujarnya.

.
.
.
.
.

Samuel berjalan cepat di koridor rumah sakit, ia dapat melihat putra dan teman-teman putranya menunggu di depan ruangan itu.

"Kenapa bisa gini?" tanya Samuel membuat Lais mendongak.

"Maaf" ujar Lais pelan ia kembali menunduk membuat Samuel bingung.

"Ken-

"Abang, ini semua karena abang penyebabnya" ujar Lais membuat Samuel dan Raina tercengang.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang