EMPAT PULUH

1.8K 285 80
                                    


Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Lisa hari ini ada pelajaran olahraga, dan ia tengah menyiapkan pakaian olahraganya yang akan ia simpan di tas.

"Pagi cantik" ujar Mark yang tiba-tiba masuk ke kamar Lisa.

"Malk, kok matanya kayak panda" ujar Lisa memperhatikan lingkaran mata Mark.

"Untung engga kayak monyet, lo lagi ngapain sih? Belum turun ke bawah" ujar Mark ia duduk di tepi ranjang Lisa.

"Ini Lisa lagi nyiapin baju olahlaga" ujar Lisa.

"Jangan berkeliaran di sekolah sendiri" ujar Mark ia berjongkok menyuruh Lisa duduk lalu memakaikan sepatu ke kaki Lisa.

"Malk, tadi kemalin Lisa kan ke kelas yang kosong, telus ada kakak yang Lisa engga tau namanya dia minta Lisa lepasin baj-

"Iya gue tau, jangan jauh-jauh dari gue" ujar Mark selesai mengikat tali sepatu Lisa.

"Malk, bando Lisa yang ini bagus dan cantik engga kalo Lisa pake?" tanya Lisa.

"Lo mau pake karet nasi bungkus pun tetep bagus dan cantik kalo lo yang make" ujar Mark menggandeng Lisa keluar.

"Pagiii mami, papi, abang" seru Lisa.

"Pagi sayang" balas mereka.

"Bando baru? Beli di olshop mana? Bagus tuh" ujar Raina memperhatikan aksesoris Lisa.

"Kepo, nanti ikutan beli lagi" ujar Lisa.

"Kamu hari ini ada jam olahragakan?" tanya Samuel di angguki Lisa.

"Jangan terlalu capek" ujar Samuel.

"Siap papi" sahut Lisa dengan gaya hormat.

"Lo di tunjuk ikut oli-

"Gue pengen nolak gak bisa bang, gila gue gelay kalo deket sama cewek kurang belaian" ujar Mark membuat Lais dan Samuel tertawa.

"Gapapa, cuma sementara gak lama" ujar Samuel.

"Iya, tap-- tau ah" Lisa melirik Mark lalu menarik-narik seragam Mark.

"Kenapa?" tanya Mark.

"Jangan selingkuh ya?" ujar Lisa menyodorkan jari kelingkingnya sontak yang ada di meja makan menahan tawa karena reaksi Mark yang cengo.

"Siapa yang mau selingkuh?" tanya Mark namun ia tetap menerima jari kelingking Lisa.

"Gue gak tertarik sama siapapun Lisa, selain lo" ujar Mark.

"Haduh drama banget si Lisa" cibir Raina.

"Kamu kenapa sih sama Lisa gitu banget" ujar Samuel melihat reaksi Raina yang suka mencibir.

"Hm, silik nya kumat" ujar Lisa menggelengkan kepalanya.
.
.
.
.
.

Mark menggandeng Lisa di koridor, sedangkan Lais yang ada di belakang mereka dengan kedua tangan yang di selipkan di saku celana.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang