SARANGHAE MARK [END] [#S3]

LIMA PULUH TIGA

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Kini mereka baru sampai di penginapan, disana ada Samuel yang tengah berciuman?.

"Malk, mauuuu" rengek Lisa, sepertinya Samuel belum menyadari ke empat remaja yang memerhatikan dirinya dengan Raina.

"Mau k-kaya gitu?" tanya Mark langsung di angguki Lisa.

"Nikah dulu, baru bol-

"Papiiiiiii" Samuel dan Raina tercengang dengan bibir masih menempel,Raina mendorong bahu Samuel lalu merapihkan pakaiannya yang tersikap.

"Kenapa engga ketok pintu sih?" tanya Samuel menatap ketiga remaja, berbeda dengan menatap Lisa.

"Kenapa sayang?" tanya Samuel, ia melirik Raina yang kini pipinya memerah karena mau kepergok.

"Lisa mau nikahhhh" rengek Lisa, sontak mereka tersedak liurnya sendiri.

"Sayang, minta yang lain aja papi langsung turutin sekarang juga, jangan minta yang itu" ujar Samuel.

"Tapi Lisa maunya nik-

"Lisa kalo nikah itu, harus umurnya 20 lebih engga boleh belasan" ujar Raina.

"Lisa balu 16 tahun, belalti belum boleh?" tanya Lisa.

"Belum sayang, nanti kalo Lisa udah kuliah dulu baru boleh nikah" ujar Samuel.

"Kalian masuk kamar gih bersih-bersih buat makan malam nanti, Lisa sama Rona, Lais sama Mark karena di sini hanya ada 3 kamar" ujar Raina.

"Kenapa gak pasan-

"Mau saya depak kamu?" tanya Samuel menatap garang Mark.

"Bercanda" ujar Mark cengengesan.

"Lais ke kamar duluan" ujar Lais sebelumnya ia membisikan sesuatu ke Rona.

"Kalo mau kayak mami-papi gue, chat gue aja" bisik Lais, Rona membelalak.

"Sarap" gumam Rona.

"Ayo Lisa, gue anter ke kamar" Lisa mengangguk disusul Rona dan kini hanya tersisa Samuel dan Raina.

"Sini" Samuel menepuk pahanya membuat Raina duduk di pangkuannya.

"Di bilang dikamar, malah disini" gerutu Raina memainkan rambut Samuel.

"Dikira mereka lama di luar" ujar Samuel ia memeluk Raina.

"Ini masih siang loh Raja" ujar Raina.

"Emang aku mau apa? Cuma peluk doang" ujar Samuel mengeratkan pelukannya.

"Abang udah besar, Lisa juga udah besar" ujar Samuel, Raina mengulum senyumnya.

"Ayo malem nanti, kita buat yang kecil" bisik Samuel.

"Ih Rajaaaa, engga ah aku uda-

"Kamu engga tu-