SARANGHAE MARK [END] [#S3]

DUA PULUH DUA

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Malam ini Lisa sibuk mengemasi sesuatu membuat Raina pusing karena anaknya yang ini di tanya sedang apa selalu jawab "mending lihat aja", jadilah Raina hanya melihat.

"Ck, apa lagi sih Lisa bingung" gumam Lisa, kamarnya berantakan dan ia malah menarik box besar keluar, bukannya benar malah box nya gelinding ke bawah.

"OMG HELOW" seru Lisa ia hanya berdiri saja memperhatikan box itu jatuh dari tangga hingga berserakan.

"Ken- OMG LISAAAAAAA" seru Raina ia keluar dari kamar Lisa terkejut saat melihat ke bawah tangga yang berserakan.

"I'm solly mami" ujar Lisa menggembungkan pipinya, membuat Raina memutar bola matanya jengah.

"Beresin" ujar Raina berkacak pinggang.

"Engga mau capek" ujar Lisa menggeleng kepalanya.

"Itu berantakan karena kamu Lisa" ujar Raina dengan nada kesal.

"I know" sahut Lisa.

"Udah tau kenapa engga mau beresin?" tanya Raina.

"Ada mami kenapa halus Lisa?" tanya Lisa polos.

"Sayang, anak bontot anak bontot masih kecil doy-

"Quin" tegur Samuel dari bawah, Raina mengulum bibirnya.

"Ayo sayang mami juga beresin, kamu ikut beresin" ujar Raina menggandeng tangan Lisa.

"Kenapa bisa berantakan sayang?" tanya Samuel pada Lisa.

"Kinipi bisi birintikin siying" cibir Raina ia sudah berapa hari malas bicara dengan Samuel.

"Jangan gitu, bibir kamu kaya bebek" ujar Samuel.

"Mami cepetan dong" ujar Lisa ia bersedekap dada.

"Heh, kamu jangan kayak majikan ya kamu ma-

"Sayang jangan gitu dong, Lis-

"Aku engga separah kamu ke Abang" ujar Raina membereskan bodycare bermerk TETET yang di produksi dari luar negri dengan harga yang membuat orang lain berniat menjual ginjal, apa lagi di box besar ini TETET semua.

"Kelualin (keluarin) tiga mami" ujar Lisa di angguki Raina dengan sabar.

"Papi ngapain cuma diem, belesin dong engga kasian sama mami?" tanya Lisa.

"Ini mau bantuin sayang" ujar Samuel ia berjongkok membantu Raina.

"Tiga doang?" tanya Samuel menyerahkan 3 paperbag sedang ke Lisa.

"Tiga doang tapi heboh" ujar Raina.

"Mau kamu apain? Kan masih belum habis" ujar Raina heran padahal Lisa baru buka ini kemarin Lusa.

"Ini buat temen balu Lisa" ujar Lisa sontak Raina mendelik.

"Di bagiin? Omg kamu ini papi kamu kerja lembur bagai quda, kenapa kamu menghambur-hamburkannya Lisa" omel Raina.