TIGA PULUH DUA

1.8K 264 137
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Mark mengajak Lisa jalan keluar, ia mengajak Lisa ke tempat yang akan Lisa sukai yaitu tempat yang menyediakan banyak aneka es krim.

"Malk, Lisa mau itu" ujar Lisa menunjuk es krim yang rasa melon, meski banyak rasa Lisa selalu memilih melon.

"Malk, mau yang apa?" tanya Lisa matanya berbinar menatap banyaknya aneka es krim.

"Gue coklat aja" ujar Mark tersenyum manis pada Lisa.

"Coklat satu, Melon tiga ya mbak" ujar Lisa di angguki mbaknya.

"Banyak banget" ujar Mark memeluk Lisa dari belakang.

"Habis, ini Lisa mau beli nasi kucing ya?" ujar Lisa mendongak menatap Mark.

"Iya nanti pulangnya oke?" ujar Mark.

"Oke, Salanghae Malk" ujar Lisa membuat Mark mengeratkan pelukannya.

"Nado Saranghae" balas Mark mengecup kepala Lisa.

"Ini kak pesanannya" ujar mbak memberikan beberapa es krim itu dan Mark pun langsung membayar lalu membawa Lisa duduk di tempat yang di sediakan.

"Jangan sakit perut lagi" ujar Mark.

"Sakit engga ada yang tau, mati juga engga ad-

"Jangan bahas mati Lisa" tegur Mark.

"Iya engga" sahut Lisa ia mulai memakan es krimnya dengan semangat.

"Nanti habis beli nasi kucing, jangan tidur malem jangan nonton duda" ingat Mark.

"Iya, lagian udah di hapus sama abang, katanya ini film olah dewasa kalo Lisa mending nonton kaltun" ujar Lisa. Mark terkekeh mendengar ucapan Lisa.

"Lo boleh nonton film orang dewasa kalo lo udah nikah sama gue, banyak film yang bakal gue kasih Liat" ujar Mark tersenyum menggoda.

"Yaudah, besok pulang sekolah kita nikah aja Malk" ujar Lisa dengan enteng.

"Hahaha, umur lo belum cukup nanti aja kalo gue udah 21 tahun gue nikahin lo" ujar Mark bersungguh2.

"Belalti umul Lisa 20 ya?" tanya Lisa di angguki Mark.

"Lisa, jangan berubah ya? Tetep begini jangan jauh atau pergi dari gue disaat gue ngelakuin kesalahan, lo boleh marah tapi jangan ninggalin gue" ujar Mark menatap lekat wajah Lisa.

"Malk, Lisa engga bisa malah (r) sama Malk" ujar Lisa membuat Mark tersenyum manis.

"Lisa, perjalanan hubungan kita masih panjang, sebesar apapun masalah yang dateng ke hubungan kita nanti, kita engga boleh pisah, lo milik gue dan gue milik lo. Gue sayang sama lo dari kemarin, sekarang, besok, lusa dan selamanya" Mark menatap Lisa lembut, Ia sangat menyayangi dan mencintai Lisa sangat besar dan tak akan membiarkan Lisa pergi darinya.

.
.
.
.
.

Mark dan Lisa kini ada di angkringan, sesuai permintaan Lisa yang ingin makan nasi kucing.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang