ENAM PULUH SATU

1.4K 250 84
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Malam ini Mark akan belajar bersama dengan Lisa dan Lais meski beda angkatan tapi mereka selalu seperti ini jika ada ujian, kali ini hanya kelasnya dan kelas Lisa yang ujian tapi Lais tetap ikut belajar.

"Mark, apa kamu sakit?" tanya Joko melihat Mark hampir oleng saat menuruni tangga.

"Mark gak sakit, hampir kesandung" ujar Mark.

"Belajar yang bener jangan main-main" ujar Wulan di angguki Mark.

"Mark ke rumah Lisa dulu" ujar Mark melesat ke rumah Lisa.

Lisa dan Lais sudah ada di ruang tengah menunggu Mark, Lais sedang melakukan panggilan video dengan Rona.

"Kak Lona belajal nya fokus engga?" tanya Lisa.

"Fokus-fokus aja Lisa" jawab Rona dari sebrang sana.

"Yang gak fokus itu kalo belajarnya deket gue" sahut Lais menyeringai.

"Alah najis" ujar Rona membuat Lais mendelik.

"Oke, bye" Lais mematikan panggilan videonya lalu menonaktifkan ponselnya.

"Kok di matiin bang" tanya Lisa.

"Biar gak ke ganggu" jawab Lais.

"Nungguin gue ya?" ujar Mark yang baru datang duduk di hadapan Lisa.

"Kecebong" ujar Lisa dan Lais bersamaan.

"Ck, lo main sama abang lo jadi gini" ujar Mark.

"Hehe Lisa nungguin Malk kok" ujar Lisa membuat Mark tersenyum.

"Buruan belajar gak usah drama" cibir Lais.

"Malk kalo Lisa engga bisa jawab, Lisa tanya Malk ya?" ujar Lisa, Mark menghela nafasnya hal sederhana bahkan ada Lais saja Lisa memintanya, apa sebegitu besarkah peran Mark bagi hidup Lisa?.

"Iya" jawab Mark ia membuka bukunya dan mulai mengerjakan. Mark tersenyum tipis melihat Lisa berusaha fokus mengerjakan soal yang ada di buku belajarnya. Lisa sangat menggemaskan jika seperti ini, Mark tak pernah bosan jika memandangi Lisa bahkan jika ada lomba tatap pun Mark akan memelih menatap Lisa.
.
.
.
.
.

Mark merasa tubuhnya sangat lelah tapi melihat Lisa yang antusias bernyanyi membuatnya mengurungkan niat untuk pulang dan merebahkan tubuhnya, mereka sudah selesai belajar dan kini Mark di minta menemani Lisa di kamar.

"Lisa, ayo tidur besok bisa telat kalo lo tidur malem" ujar Mark menarik tangan Lisa.

"Ish, iya deh iya" ujar Lisa ia lari ke kamar mandi untuk membasuh wajah,kaki dan menyikat giginya lalu kembali naik ke ranjang.

"Nih minum dulu" ujar Mark menyodorkan segelas susu melon yang sudah di sediakan.

"Makasi Malk" ujar Lisa kembali menyerahkan gelas kosongnya ke Mark.

Cup

"Salanghae Malk" ujar Lisa mengecup pipi Mark.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang