Adara memandangi dirinya dicermin dengan ragu. Sesekali dia berputar-putar sambil melihat penampilannya dari segala arah.
Saat ini, Adara sedang bersiap-siap untuk pergi makan bersama Gama, Alfian dan Amira sesuai perjanjian beberapa hari lalu.
Dan seperti biasa, yang namanya cewek pasti selalu dibuat bingung untuk menentukan pakaian apa yang akan dipakainya. Sudah lima kali Adara berganti baju, akan tetapi belum ada yang pas menurutnya.
Adara memutuskan untuk menelphon Gama. Tak berselang lama Gama pun langsung mengangkatnya.
"Assalamualaikum, cantik. Gimana udah siap? Sebentar lagi pangeranmu ini sampai."
"Waalaikumsalam, Gam. Gue belum siap nih, gue bingung mau pakai baju yang mana."
"Kenapa bingung? Pakai yang ada aja terus yang buat lo nyaman. Nggak masalah bagi gue kalau lo cuma pakai kaos-kaos oblong biasa juga."
"Apa nggak akan bikin malu?"
"Ya nggak lah, gue juga pakai kaos kok. Ini gue pakai kaos warna putih, kalo ada lo juga pakai ya?"
"Ada kok, yaudah deh gue mau siap-siap lagi. Hati-hati ya? Wasalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
***
Setelah kedatangan Gama, tak berselang lama Alfian dan Amira pun akhirnya datang juga.
Tidak ingin basa-basi terlebih dahulu, semuanya segera pamit pada bi Asih dan langsung pergi ketempat tujuan yang hanya Alfian yang tahu.
Sekitar lima belas menit kemudian, mereka semua sudah sampai ditempat tujuan. Mereka makan malam disalah satu lestoran yang ada di ibu kota.
Setelah Gama dan Alfian memamirkan motornya, mereka semua langsung masuk kedalam.
"Gue seneng banget bisa double date sama kalian berdua. Makasih ya?" ujar Amira.
"Ya, gue juga seneng," kata Adara sambil tersenyum.
"Gue biasa aja," celetuk Gama.
"Bodo, Gam." Amira mendelik.
Alfian terkekeh. Kemudian dia memanggil waiters untuk memesan. Setelah masing-masing dari mereka menyebutkan pesanannya, waiters itu pergi.
"Eh, kita foto dulu yuk?" ajak Amira sambil membuka kamera di ponselnya.
"Boleh." Adara mendekatkan dirinya pada Amira, begitupun Alfian dan Gama.
Setelah beberapa foto diambil, mereka lanjut mengobrol lagi sambil menunggu pesanannya datang. Tanpa sepengetahuan yang lain, ternyata Amira memposting salah satu foto itu disalah satu media sosial miliknya.
"Habis ini kalian mau jalan-jalan dulu nggak?" tanya Alfian.
"Boleh. Tapi gue pengen ketempat emperan-emperan gitu," ujar Adara.
"Oh iya. Gue juga mau, disana banyak banget jajanan yang enak-enak." Setelah selesai dengan kegiatan sebelumnya, Amira kini ikut bergabung mengobrol bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
Teen Fiction[TAMAT] Sahabat, teman, kasih sayang, kekayaan, dan kebahagiaan. Semuanya didapatkan oleh seorang Adara Adsilla. Hingga perlahan-lahan semuanya telah berubah, berbanding balik dari sebelumnya. Adara merasa sendiri didunia ini. Dia benar-benar kesep...