Setelah pulang ke rumahnya, Adara menceritakan semuanya pada Om Agis dan Bi Asih.
Tentu, saat itu juga mereka berdua langsung marah. Agis sangat ingin melaporkan hal itu pada polisi, namun Adara menahannya. Katanya ...
"Adara nggak mau tambah masalah lagi. Kita ikhlasin aja, Om. Adara takut, takut kalau kita laporin hal ini, Evania bisa berbuat hal lebih nekat lagi. Adara nggak masalah kalau Eva nanti bencinya ke Adara atau mau bunuh Adara juga. Tapi kalau nanti malah me Om Agis? Adara nggak mau ya hal itu terjadi."
Agis pun hanya menurut pasrah. Adara sama sekali tidak mau membawa masalah ini pada polisi meskipun sudah dia bujuk beberapa kali.
Ucapan Adara memang benar, tapi perbuatan Evania dan keluarganya juga tidak bisa dibiarkan.
Oke. Mungkin tidak untuk saat ini. Pikir Agis dalam hati.
***
Gama Y Arkana
Kita Putus.
Pesan singkat yang mampu membuat hancur seluruh hati detik itu juga.
Adara menghela nafas kasar. Memang tidak ada pilihan lain. Dia juga tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Gama lagi, dia sudah terlanjur kecewa dan sakit hati.
Adara mengetikkan sesuatu sebagai balasan.
Oke. Semoga bahagia
dengan yang baruHarus. Karena dengan
yang lama dia tak
Mampu membahagiakan
Maafin gue.
Tapi soal selingkuh,
Gue beneran nggak
Ngelakuin ituTerserah lo mau
percaya apa nggakTidak ada balasan. Adara menatap layar ponselnya dengan nanar.
Dia menyesal dengan keputusannya sendiri untuk mengiyakan permintaan Gama. Sekarang, dia benar-benar sendiri. Satu orang terpenting dalam hidupnya akhirnya meninggalkan dia juga.
Di saat dia sedang terpuruk seperti ini harusnya banyak orang yang mendukungnya, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Mereka malah meninggalkannya sendiri setelah membuatnya sakit hati.
"Gama gue cinta sama lo, gue harap secepatnya lo tahu semuanya."
"Gue, gue nggak akan kasih penjelasan apapun tentang Om Agis ke lo. Tapi, gue berharap lo tahu kalau Om Agis itu Adiknya Mama dan bukan selingkuhan gue."
"Dan buat Evania, gue nggak tahu harus marah atau gimana. Semuanya bukan salah lo sepenuhnya karena memang Papa gue yang menjadi penyebab utamanya. Tapi tetep, pembalasan lo terhadap keluarga gue sangat berlebihan. Lo sampai bunuh Mama gue yang gue yakin kalau Mama juga nggak tahu sama sekali tentang hal ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
Teen Fiction[TAMAT] Sahabat, teman, kasih sayang, kekayaan, dan kebahagiaan. Semuanya didapatkan oleh seorang Adara Adsilla. Hingga perlahan-lahan semuanya telah berubah, berbanding balik dari sebelumnya. Adara merasa sendiri didunia ini. Dia benar-benar kesep...