18. Gagal Konser Date

42 6 0
                                    

Happy reading, Love. ✨

"Di kehidupan selanjutnya, ayo hidup kembali hidup dengan bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di kehidupan selanjutnya, ayo hidup kembali hidup dengan bahagia."

[ ]

Setelah hampir satu minggu dirawat, Rachell akhirnya diperbolehkannya pulang. Langit membenarkan hair scarf baru milik Rachell yang baru ia belikan sesuai janjinya waktu itu. Seperti biasanya memang Rachell selalu ditemani oleh ketiga sahabat laki-lakinya.

Fajar tengah membereskan pakaian serta barang-barang gadis itu, sementara Galang sedang mengambil mobil untuk mengantarkan Rachell pulang. Rachell, Fajar, serta Langit keluar dari ruang rawat inap Rachell guna pergi ke lobi rumah sakit di mana Galang telah menunggu mereka.

Kali ini Rachell duduk di jok belakang bersama Fajar, sementara Langit menemani Galang menyetir di bangku depan. Galang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, sesekali mereka mengobrol ringan dan melemparkan candaan untuk meramaikan suasana.

“Besok Achell udah bisa sekolah, ‘kan?” tanya Rachell.

“Your condition is still not fully stabilized, Rachell. Izin dulu, ya?” bujuk Fajar.

“I've been absent a lot, if I don't make the grade, what will happen?”

“You're definitely moving up a grade, murid paling pinter di SMA Pelita Bangsa masa gak naik kelas,” timpal Langit.

“Lo bisa sekolah lusa, You have to go to a psychiatrist for counseling tomorrow,” timbrung Galang sambil fokus menyetir.

“’Kan bisa pulang sekolah konsulnya,” protes Rachell.

“Your counseling schedule is at nine a.m, Chell,” peringat Galang.

“Gue sama Galang bakal anter lo besok,” ucap Langit.

“Kalian jadi gak sekolah dong? Kalian udah bolos banyak. Konsulnya pulang sekolah aja deh, sore deh gitu,” rayu Rachell.

“Nanti gue tanyain dulu ke psikiaternya,” putus Langit.

Rachell tersenyum penuh kemenangan. Mereka berempat akhirnya sampai di rumah Rachell. Fajar dan yang sigap membantu Rachell, mereka disambut Adriani hangat yang sudah menunggu mereka sedari tadi.

“Cucu oma yang paling cantik udah pulang? Hebat banget cucu oma bisa lewati semuanya,” sambut Adriani hangat.

•°• ;ɞ •°•

Pagi ini Rachell kembali ke sekolah bersama dengan Fajar. Setelah kemarin seharian membujuk Fajar, Galang, Langit, dan Adriani akhirnya hari ini Rachell kembali ke sekolah. Senyum merekah tercetak sempurna di paras ayu milik Rachell, ia berjalan dengan sesekali melompat karena moodnya sangat baik pagi ini.

“Rachell, jalan yang benar. Kamu bisa jatuh nanti,” peringat Fajar yang memutuskan untuk menggandeng Rachell.

“Hari ini kamu jangan sampai kelelahan, sore sepulang sekolah nanti aku dan yang lainnya akan mengantar kamu ke psikiater,” ujar Fajar.

HipotimiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang