Kenyataannya tidak ada kehidupan yang benar-benar sempurna. Semua kisah pasti memiliki luka. Tuhan menciptakannya dengan sebuah senyuman indah dengan lesung pipi di pipi kanannya, tapi semesta justru merenggut senyumannya.
Berpura-pura seakan tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Harus ada yang dipertaruhkan dalam setiap kesempatan."
[ ;ɞ ]
Derap langkah kaki Galang menggema ke seluruh ruangan. Bangunan yang telah usang itu cukup minim pencahayaan. Ia menatap sekitar, mencari keberadaan Rachell yang katanya sedang disekap di sini.
“Kanjeng Ratu!” teriaknya mencari keberadaan Rachell.
“Rachell!”
“Lesyaqueen.” Masih tidak ada jawaban, yang ada justru suara gema dari teriakannya sendiri.
Kaki jenjang milik Galang menaiki anak tangga yang sebagian telah ditutupi oleh lumut, ia harus menaikinya dengan hati-hati karena tangganya cukup licin. Saat tiba di lantai dua, di sana banyak ruangan-ruangan yang terbengkalai. Satu persatu ruangan mulai Galang jelajahi, tapi ia masih belum bisa menemukan Rachell.
Galang kesal sendiri, ia merasa telah ditipu. Di ruangan terakhir, ia melihat tubuh Rachell diikat dan kondisi gadis itu yang telah kehilangan kesadarannya. Baju yang Rachell kenakan masih seragam rumah sakit dengan kancing yang hampir terbuka sepenuhnya.
Galang melepas hoodienya, dia segera membuka ikatan itu dan memakaikan hoodienya ke tubuh Rachell. Saat selesai memakaikan hoodienya, seorang laki-laki masuk. Ia menyeringai menyadari kedatangan Galang.
“Kenapa harus ditutup? You hypocrite,” celetuknya.
“Damn it! You've crossed the line, I never forgive you, Daren,” sergah Galang murka.
Laki-laki itu memang Daren, dia menculik Rachell tentunya untuk balas dendam atas apa yang telah gadis itu lakukan pada Kejora. Daren tidak terima karena saat ini kondisi Kejora yang telah dikeluarkan dari sekolah bahkan diusir oleh kedua orang tuanya.
“Yang gue lakuin itu belum ada apa-apanya dengan apa yang udah Rachell lakuin ke Kejora. Rachell harus membayar semua yang udah dia lakuin ke Kejora. Kalau Kejora hancur, maka Rachell harus lebih hancur,” urai Daren menggebu.
“Kejora was destroyed because of her own fault! Kalau aja Kejora gak pernah usik dan ganggu Rachell, dia juga gak akan seperti ini,” balas Galang.
“Karena Rachell, Kejora harus dikeluarkan dari sekolah bahkan diusir dari rumah. Now that Kejora is pregnant, she is homeless and her future is ruined because of Rachell. It's all because of that fucking bitch!”
“You're the fucking one!”
“Kalau lo mau gue bebasin Rachell, kalian harus bertanggung jawab. Langit harus nikahin Kejora dan bilang kalau berita yang tersebar itu hoax,” titah Daren.
