27. Benalu

22 3 0
                                    

Happy reading, Love. ✨

"Jangan pernah mempertahankan hubungan yang di mana kamu justru direndahkan di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pernah mempertahankan hubungan yang di mana kamu justru direndahkan di sana."

[ ]

Sore ini adalah jadwal Rachell untuk konsultasi dengan psikiaternya setelah lusa lalu ia baru saja menjalani terapi bersama psikolog yang dirujukkan untuk Rachell. Masih ditemani oleh Galang, Fajar, serta Langit hari ini walinya adalah Heera karena Adriani berhalangan hadir.

Mengingat kondisi kesehatan Rachell, dokter sempat ragu untuk menurunkan dosis obat gadis itu. Akan tetapi jika dosis tidak diturunkan itu akan semakin mengancam nyawa Rachell. Hasil lab minggu lalu, ginjal gadis itu mengalami kerusakan akibat obat-obatan yang selama ini ia konsumsi dan dampak dari penyakit jantungnya.

Meski demikian Rachell masih terlihat ceria dan tetap semangat menjalani pengobatannya. Heera mendengarkan secara saksama penjelasan dokter mengenai kesehatan jiwa gadis itu. Ia berusaha untuk tidak menangis, sementara Rachell di sampingnya tampak pasrah sembari memainkan kukunya yang baru saja di nail art.

“Jangan lupa untuk melakukan terapi lagi minggu depan, ya?” peringat Obelia.

“Is’t on Saturday?” Obelia mengangguk singkat sambil meresepkan takaran obat baru untuk gadis itu.

“Seingat Ku minggu depan aku ada jadwal dengan dokter spesialis penyakit dalam deh,” ujar Rachell berusaha mengingat.

“God heaven, my schedule with the doctors is so tight, mungkin kehidupan selanjutnya aku akan jadi dokter,” celetuk Rachell.

Obelia tersenyum kecil. “Tidak perlu menunggu kehidupan selanjutnya, maybe in ten years you'll be a doctor."

“it's impossible, hidup sampai lima menit ke depan itu saja sudah keberuntungan untukku,” timpal Rachell.

“Sweetheart, don't talk like that. Pulang dari sini kita makan kue buatan bunda, ya?” bujuk Heera.

“Perkembangan kamu sudah cukup bagus, Rachell. Take my word,  every cloud has a silver lining,” ujar Obelia memberikan resep obat baru Rachell kepada Heera.

“Aku lebih suka tenang dibanding sembuh,” balas Rachell sendu.

“Besok ada pertunjukan ice skating, lo mau nonton gak?” tanya Galang mengalihkan pikiran Rachell.

Gadis itu mengangguk semangat. “Besok kita nonton,” putus Galang.

•°• ;ɞ •°•

HipotimiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang