Kenyataannya tidak ada kehidupan yang benar-benar sempurna. Semua kisah pasti memiliki luka. Tuhan menciptakannya dengan sebuah senyuman indah dengan lesung pipi di pipi kanannya, tapi semesta justru merenggut senyumannya.
Berpura-pura seakan tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sampai kapan pun, kelicikan akan selalu menjadi boomerang bagi pelakunya."
[ ;ɞ ]
Sesuai janjinya pada Kejora, malam itu keduanya bertemu di kafe yang telah di tentukan oleh Kejora. Rachell, Geon, Galang, serta Fajar mengawasi mereka dari kejauhan. Tidak banyak percakapan yang dapat mereka tangkap. Yang terlihat Kejora sepertinya masih mohon-mohon ke Langit, sementara laki-laki itu masih terus mengacuhkannya.
Di sisi lain, Langit berusaha untuk mengontrol dirinya agar Kejora tidak tahu jika sebenarnya ia telah mengetahui rencana gadis licik itu. Langit merespons Kejora seperti biasa, tidak berlebihan dan tidak juga terlalu mengacuhkannya. Dalam hatinya, Langit sangat takut jika nanti teman-temannya gagal menyelamatkannya.
“I apologize for my behavior, I deeply regret my action. Aku kemarin khilaf,” rengek Kejora yang terus mencoba mendapatkan maaf dari Langit.
“I’ll forgive you on the condition that you stop bothering Rachell.”
“I swear, I won't bother Rachell anymore. I've realized that I shouldn't have done that to Rachell yesterday.” Langit hanya berdehem singkat untuk meresponsnya.
Kejora tiba-tiba saja mendapatkan telefon dari seseorang, ia mengangkatnya yang ternyata itu adalah telefon dari Jihan yang sedang berada di klub malam bersama Alana, Maudy, dan Ghea. Ghea ternyata sedang mabuk berat karena hari ini hubungannya dengan Geon baru saja kandas.
“Langit, can you please take me to pick up Ghea at the club? Kasihan banget, Ghea lagi kacau banget karena hari ini dia putus dari Kak Geon,” pinta Kejora guna melancarkan aksinya.
“Ke klub? Are you nuts? Gak mau gue,” tolak Langit mentah-mentah.
“I beg you, I just want to pick up Ghea. Di sana ada Maudy, Jihan sama Alana juga, tapi mereka gak bisa mengontrol Ghea. Just this once, please. I'm afraid if something happens to Ghea,” mohon Kejora memelas.
Langit akhirnya menuruti permintaan gadis itu. Keduanya bergegas untuk pergi ke salah satu klub malam yang ada di ibu kota. Rachell dan yang lainnya melihat Langit keluar dari kafe itu bergegas untuk mengikuti Langit . Rachell juga telah menelefon seseorang yang telah ia tugaskan untuk menggantikan Langit nantinya.
“But is Ghea seriously sober?” tanya Galang saat baru saja memasuki mobil Geon yang hendak mengikuti mobil Langit.
“I don’t fucking know, kayanya sih mereka bakal minum tapi gak sampai mabuk berat,” jawab Rachell.