21. Romantic Dinner

31 4 0
                                    

Happy reading, Love. ✨

"Setiap luka pasti ada bahagia sebagai penawarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap luka pasti ada bahagia sebagai penawarnya."

Gadis dengan rambut kecokelatan itu telah siap dengan dress selutut nya yang berwarna putih. Rambut indahnya ia gerai dengan sebagian diikat hair scarf tampak rapi dan anggun. Ia membuka laci walk in closet yang berisi koleksi aksesoris mewah miliknya.

Sempat terdiam beberapa detik untuk berpikir akhirnya pilihan Rachell jatuh di beberapa aksesoris yang dapat menunjang penampilannya hari ini. Koleksi dari brand perhiasan ternama, tiffany, menjadi pilihan Rachell untuk mempercantik penampilannya hari ini.

Diamond vine pendant in 18k rose gold dipadukan dengan vine wire bracelet menjadi pilihan Rachell. Arloji yang ia kenakan juga dari brand tersebut, the tiffany 1837 makers watch berwarna senada dengan kalung dan gelangnya.

Rachell menatap penampilannya sejenak, ia kembali retouch-up makeup-nya. Dering dari benda pipih berlogo apel tergigit membuat Rachell tersenyum. Ia menyangklot tas selempangnya dan bergegas turun guna bertemu dengan Daren.

Malam ini laki-laki itu mengajaknya berkencan setelah mereka menjalin hubungan selama seminggu lamanya. Daren terpana menatap penampilan Rachell yang sudah jangan ditanya lagi bagaimana sempurnanya. Semua perhiasan yang melekat di gadis itu membuatnya semakin terlihat anggun dan cantik.

Daren membukakan pintu mobilnya untuk Rachell, ia juga memasangkan sabuk pengaman untuk gadis itu. Selama perjalanan genggaman tangan keduanya tidak terlepas sedetik pun.

Mereka telah sampai di salah satu restoran mewah yang ada di jantung kota, Daren kembali membukakan pintu untuk gadis itu dan merangkul pinggang Rachell untuk memasuki restoran bersama.

Makan malam ini telah ia siapkan sejak seminggu yang lalu saat Rachell menerimanya. Ia tahu jika Rachell bukan dari kalangan orang biasa, gadis itu selalu bergelimang harta. Maka dari itu Daren mencoba untuk memperlakukan gadis itu selayaknya bagaimana ia harus diperlakukan.

“This is so awesome. Thank you, Baby,” ucap Rachell terpesona dengan makan malam romantis yang telah Daren siapkan.

“My pleasure, Baby. Do you like it?” Rachell mengangguk antusias.

Daren menarik kursi yang akan diduduki oleh Rachell, sebelumnya ia juga telah membersihkannya dulu. Alunan akustik biola yang mengiringi membuat suasana makan malam itu menjadi semakin romantis. Sebelum makanan datang, Daren menggenggam tangan Rachell.

“Terima kasih sudah menerimaku, please don't leave me,” pinta Daren.

“Of course, Baby. I won't leave you."

“Aku harap hubungan kita bisa langgeng bahkan sampai ke jenjang yang lebih serius nanti setelah sekolah. I'm really sure about you, after graduation I will propose to you,” ujar Daren.

Rachell mengangguk pelan, ia menangkup punggung tangan Daren yang menggenggam tangan kanannya. “Yeah, I'll be waiting for you.”

Makan malam mereka telah datang, keduanya makan dengan sesekali mengobrol ringan. Sesekali Daren menyuapi Rachell, begitu pula sebaliknya. Malam itu benar-benar menjadi malam paling bahagia untuk Rachell. Satu dari wishlist-nya akhirnya terwujud. Ia bisa mengenal cinta bahkan dicintai dengan orang yang ia cintai.

HipotimiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang