Ekstra Part

5.4K 255 46
                                    

Ekstra Part.
Jangan lupa vote dan komennya!

Maafin, ada adegan 17+ sedikit😭

(17+ itu just kissing ya, bukan adegan dewasa) :')

-
-
-

"Orang yang benar-benar cinta adalah ... orang yang mampu melindungi se-deras apa pun takdir mengalir. Karena, cinta itu melindungi, bukan menyakiti."

@Dind.ny

- - -

Bagas dan Allena kini telah meresmikan hubungan mereka. Allena benar-benar tak menyangka, rencana Tuhan begitu indah untuknya melalui sosok Bagas.

"Gas, ke rumah Al, yuk! Kangen nih," ajak Allena pada Bagas.

Sudah 2 bulan mereka menjalin hubungan dengan status Allena sebagai tunangan Bagas. Alasan Bagas tak mau pacaran, karena ia ingin serius dengan gadis bernama Allena. Satu bulan lagi pernikahan mereka. Mungkin terbilang masih bocah karena mereka baru lulus SMA, bahkan usia Bagas baru akan menginjak 19 tahun di bulan besok namun, Bagas tetap kekeuh karena tak mau kehilangan gadis seperti Allena, toh nanti ataupun sekarang jika sudah jodoh ia tak akan lari lagi.

"Yuk!" ujar Bagas dengan ajakan Allena tadi. Bagas memang sedang berada di rumah Allena, sekadar main sambil mencicipi surabi buatan calon istrinya.

"Sebentar, Lena ambil tas dulu," kata Allena sambil beranjak. Bagas mengangguk sambil tersenyum.

Pukul 20.00 WIB, mereka berangkat menuju rumah Alleta dan Elang. Akhir-akhir ini Elang sering menghabiskan waktunya bersama Alleta dan mengesampingkan sedikit pekerjaannya. Alleta yang dulu meminta pisah akhirnya mengurungkan niatnya karena sudah tahu kenyataannya.

"LENA!!!" pekik Alleta saat kembarannya itu sudah ada di ambang pintu rumahnya. Elang dan Bagas tersenyum melihat kedekatan mereka berdua.

"Len, sini deh! Gue tadi buat cake, lo 'kan jago plating, yuk bantuin gue!" Baru saja Allena menginjakkan kakinya, Alleta sudah langsung menariknya membuat kedua lelaki itu menggelengkan kepalanya.

"Ini gue apain?" ucap Allena bingung karena bahan yang Alleta berikan untuk plating sangat banyak.

"Terserah lo, pokoknya buat sebagus mungkin! Ya ... ya ... buatin ya." Ada yang aneh dengan Alleta, kenapa wanita itu tiba-tiba bersikap aneh pada Allena. Alleta yang dulu, mana mungkin mau membuat cake apa lagi menyiapkan bahan untuk platingnya.

"I-iya iya ini gue bantuin kok." Allena menghela napas, ia mulai melakukan apa yang Alleta minta.

Setelah selesai, mereka membawa ke ruang tamu yang telah ada Bagas dan Elang yang sedang mengobrol. Semuanya ceria, tak ada air mata lagi di antara mereka, membuat bahagia itu benar-benar tercipta.

Mata Elang berbinar kala Alleta membawa kue kesukaannya. Ia langsung melahap kue di tangan Alleta itu.

"YA ALLAH! MANIS BANGET INI, AL!!" pekik Elang sambil memejamkan matanya. Alleta malah menunduk.

"Ya-ya maaf, namanya juga baru belajar," cicitnya pelan. Entah apa yang membuat Alleta tiba-tiba menangis mendengar komentar Elang.

"LAH?! Kamu kenapa, sih?!" ucap Elang merasa ada yang janggal dengan Alleta.

"Hiks ... hiks ...." Tangis Alleta malah semakin keras, seperti anak kecil saja.

"Eh? Nangis beneran?"

RAPUH! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang