Perempuan itu sedang menatap pemandangan indah didepannya. Ia membenamkan kakinya di antara pasir-pasir putih di sana. Ia memandangi laki-laki yang sedang membuat istana pasir, seperti anak kecil saja.
Ia mengambil ponselnya lalu memotret laki-laki itu, kenapa lucu sekali.
"Heh, kamu foto aku ya?" Ucap Baskara lalu berdiri mengahampiri Ara yang sedang duduk di kursi pantai.
"Abis lucu."
"Jangan di share ke sosmed."
"Berani bayar gue berapa?"
"Ara..."
"Baskara..."
"Ih gak tau ah." Baskara memanyunkan bibirnya.
"Ngambek kayak cewe. Nangis nih bayinya." Ara mengelus perutnya yang masih rata.
Memang mereka melaksanakan honeymoon cukup lama setelah pernikahan mereka karena Baskara harus menyelesaikan pekerjaannya di Jerman. Jangan bertanya-tanya.
"Siapa ya namanya."
"Masih lama Aska."
"Pikirin dulu lah."
"Coba pikirin."
"Kalo kembar, upin dan ipin."
"Gila lo."
"Shutt... Bayinya entar kasar loh."
"Lagian aneh-aneh."
"Kalo cowok namanya Adit."
"Loh kok Adit?" Baskara terdiam, sebenarnya dia sedang memikirkan kartun Adit Sopo Jarwo.
"Gak apa-apa."
"Kalo cowok namanya yang bagus dong, Adit kan pasaran."
"Terus siapa? Romeo?"
"Hm... Bagus juga."
"Cewek nya Juliet?"
"Klise ya."
"Cemara Ganeva."
"Hah?" Ara memastikan ia tak salah dengar.
"Kalo cewek namanya Cemara Ganeva." Pipi Ara bersemu merah.
"Gak cocok ah."
"Untungnya kita berdua cocok."
"Ih, apa sih."
"I love you, Mrs. Ganeva."
Ara memeluk laki-laki dihadapannya. Tubuhnya penuh pasir membuat Ara sedikit tergelitik.
"Bau." Ucap Ara sebelum berlari di pantai itu.
~~~~
Yey aku cepet update, menurut kalian ada sequel apa engga ya??
Mau sequel gak??
Bye yallll
Ini update an terakhir huhu saddd :((
💞💗💕💖💓✨💃
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA ✅
Teen FictionBaskara Ganeva, cowok ganteng idaman para wanita di SMA Belvado. Si cuek, dingin, ganteng, tinggi, putih, dengan muka yang hampir sama dengan tembok. Baskara membenci perempuan semacam Ara. Yang pecicilan dan salah satu yang berani mengejar cintanya...