P A R T 9

1.6K 80 0
                                    

Widya sudah bertekad, bahwa ia akan benar-benar menjauh dari Baskara untuk sekarang. Widya tidak mau menjadi parasit bagi hubungan Ara dan Baskara. Mungkin orang lain tidak dapat melihat setitik kecil perasaan Baskara di sana. Tapi Widya tahu, lama kelamaan Baskara akan sadar betapa bodohnya ia menyia-nyiakan cewek seperti Ara.


"Widya, ayo pulang." Ucap cowok itu sembari mengulurkan tangan.

"Gak ah, gue mau jalan-jalan dulu."

"Ya udah gue anterin."

"Gak mau, Aska."

"Gak usah mulai deh."

"Serius gue bisa pulang sendiri nanti, gue gak mau terlalu tergantung sama lo. Gue juga mau mandiri."

"Tap.."

"Stttt... gak ada tapi-tapi-an!"

"Mama lo nitipin lo ke gue. Gue wajib jaga lo, ini udah jadi tugas gue."

"Gue bukan anak kecil lagi, Baskara Ganeva."

"Kok tiba-tiba gini sih?"

"Pengen aja."


Widya melihat Ara yang sedang berjalan ke halte bus sendirian dan tampak.. bingung.


"Ara!!!" Teriak Widya membuat Baskara mau tak mau menutup telinganya.


Cewek mungil itu menoleh, kebingungan, sementara Widya melambaikan tangannya sebagai instruksi agar Ara menghampirinya. Oh, jangan lupakan Baskara juga.


"Kenapa, Wid?"

"Lo gak dijemput, kan?" Jedanya sembari melirik tatapan membunuh Baskara.

"Eng.. enggak."

"Pulang sama Aska aja, ya?"

"Eh, Aska kan pulang sama Widya."

"Hari ini enggak kok, gue janji gak akan ganggu acara kalian lagi, hehehe." Widya menunjukkan jarinya yang membentuk tanda 'peace'.

"Wid, apaan sih?! Gue. Gak. Mau." Ucap Baskara penuh penekanan.

"Lo. Harus. Mau." Ucap Widya tak mau kalah.

"Udah gak apa-apa. Ara pulang sendiri aja."

"See? Dia bisa pulang sendiri."

"Gue juga bisa pulang sendiri."

"Gak usah batu deh." Baskara mulai kesal dengan sikap kekanak-kanakkan sahabatnya ini.

"Aska, lo harus liat ketulusan Ara barang sekali aja." Ucap Widya memelas. Jika sudah seperti ini, tidak mungkin Baskara menolak permintaan Widya.

"Masuk!" Katanya galak pada Ara yang masih mematung. Like hello? Ini serius Baskara mau anter Ara pulang?

"Cepetan masuk, gak usah kelamaan bengong!"

BASKARA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang