P A R T 39

1K 45 5
                                        

Memang cinta terkadang dapat membuat seseorang berubah
Kalau cinta itu baik, maka akan berubah menjadi yang lebih baik. Begitupun sebaliknya

****

Hari ini, Ara, Stefany, dan Carnelie menjadi sangat amat canggung. Terutama Carnelie dan Stefany. Ara benar-benar tak tahu harus berbuat apa, kalau kalian pernah berada di posisi Ara pasti kalian tahu rasanya.

"Em, kita jadi cari baju nanti?"

"Gue gak bisa hari ini." Ucap Stefany langsung.

"Terus kapan bisanya?" Tanya Carnelie tak santai.

"Besok bisa?"

"Bisa." Jawab Ara.

"Bisa."

Carnelie kemudian menyerahkan buku kepada Stefany.

"Buku Virdo yang pernah gue pinjem, tolong balikin, ya, sayang?"

"Najis, balikin aja sendiri."

"Gak ah, kan lo yang lebih deket."

"Nel, apa-apaan sih? Dia tuh sayangnya cuma sama lo."

"Yakin?"

"Seratus."

"Terus kalo lo, sayangnya sama siapa? Sama gue juga bukan? Biar terharu."

"Nel.." Ara menengahi.

"Kenapa, Ra?" Jawab Carnelie santai.

"Udah, Ra, biarin." Ucap Stefany.

"Makanya, tau bahaya kalo deket sama cowok orang."

"Setidaknya gue jujur kalo gue gak ada apa-apa sama Virdo."

"Iya sih, gak ada apa-apa." Ucap Carnelie malas lalu kembali mengerjakan tugasnya.

Stefany menghela nafas, memang ini salahnya juga karena telah dekat dengan lelaki yang sudah mempunyai pacar, apa lagi pacarnya adalah sahabatnya sendiri. Stefany seharusnya tahu, orang-orang tak akan pernah menganggap mereka dekat saja. Stefany juga mengakui dalam hati kalau perlakuan Virdo dengannya tak dapat dianggap lumrah.

Sedangkan Ara hanya berkutat dalam pikirannya sendiri, semakin lama juga ia menganggap Carnelie terlalu kejam dengan Stefany. Melihat Stefany yang sesedih itu membuat Ara merasa iba.

"Stef, coba jelasin aja, Nelie punya alesan kok pasti." Bisik Ara.

"Gak, Ra. Gue kenal Nelie, dia gak mudah memaafkan. Ini salah gue juga."

"Ya udah, lo gak mau jauhin Virdo?"

"Kasian Virdo, dia udah dijauhin Nelie terus masa gue juga."

"Nelie ceweknya, Stef. Jangan buat Virdo jadi punya rasa sama lo." Stef terdiam membenarkan.

"Lagi pula, Nelie begitu sama Virdo karena Virdo deket sama lo, kalau lo gak deket sama Virdo lagi, mungkin aja Nelie jadi deket lagi sama Virdo."

"Iya, Ra. Gue coba."

****

"Widya!" Gadis itu kebingungan dengan orang yang memanggilnya.

"Apa?"

"Gue minta maaf."

"Buat?"

"Semuanya. Lo mau kan, deket sama gue lagi?"

"Kalo lo begini karena disuruh Ara, mending gak usah." Widya berniat pergi tetapi Baskara menahan tangannya.

BASKARA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang