If you treat him right, he'll give you everything.
-Sabitha Kristhy****
Pagi hari ini Widya memutuskan untuk pergi ke cafe daripada ke sekolah. Ia pun hanya terpaksa sekolah untuk membanggakan ibunya, setidaknya sampai lulus nanti. Dengan seragamnya yang masih rapih dan tas ransel yang dijinjing sebelah di bahunya ia memasuki cafe bernuansa vintage yang sangat terkenal di dekat sekolahnya itu. Setahu dia pun, cafe ini adalah tempat di mana Zersa bekerja sambilan.
Ia mengeluarkan hoodie merah maroon dari tasnya lalu memakainya, suasana pagi ini cukup dingin baginya. Ia memandangi sekitar, banyak pengunjung jika dilihat ini baru pukul delapan pagi.
Tak lama pandangannya terpaku pada gadis cantik dengan rambut berombak di pojok cafe yang sedang mengobrol dengan mantan sahabatnya itu. Ia buru-buru mengalihkan pandangan dan langsung mengambil ponselnya untuk memfoto mereka berdua, jaga-jaga jika ada sesuatu yang ganjal.
"She's escaped." Ujar Lovi.
"She's with Baskara yesterday, i try to stop him but Rachel ruins everything."
"I just have to kidnapped her again." Ucap Lovi santai.
Widya mengernyitkan dahi, mereka pasti menggunakan bahasa inggris agar tak ada yang mengerti ucapan mereka atau hanya sok keren belaka. Widya dengan mudah memahami karena memang ia sering belajar inggris sendiri di rumah karena pelajaran inggris di sekolah hanya ajaran dasar.
"You can't, if there's Ara than there's Baskara."
"I can't, but you can."
"I don't wanna do this anymore."
"Why? You afraid?"
"I realised Baskara is such a nice guy, and Ara didn't have any problem with me."
"You know Ara took away my happiness!"
"It's not Ara's fault that Baskara choose her, it's your fault never try to say Baskara that you love him."
"He's untouchable like an ice. You know that."
"If you treat him right, he'll give you everything. I'm quit." Lalu Sabitha beranjak pergi dari cafe itu.
Widya buru-buru bangkit dari kursinya dan langsung membayar minuman yang telah ia pesan sebelum Lovi menyadari kehadirannya. Jadi.. Ara diculik oleh Lovi dengan bantuan Sabitha?
Widya harus cepat-cepat ke sekolah untuk memberitahu Baskara. Ia tetap perduli pada cowok itu walau dia sudah selalu memperlakukan Widya dengan buruk. Tiba-tiba Widya memegangi dadanya yang terasa sesak. Widya mengambil obat dan air putih dari tasnya dan langsung meneguknya dengan sekali tegukan.
Setelah merasa sanggup ia kembali berjalan menuju ke sekolah. Bodoh sekali, ia tak akan bisa masuk pada jam segini. Widya melirik jam tangannya, sudah waktunya istirahat, mungkin ia dapat menghubungi orang dalam.
"Ra."
"Tumben telfon, ada apa?"
"Lo masuk sekolah kan hari ini?"
"Iya."
"Sabitha sama Lovi yang nyulik lo kemarin. Untuk lebih jelasnya nanti kita ketemuan aja. Lo sampein ke Baskara."
"Gak usah sembarangan nuduh." Suara berat itu langsung menyambar.
"Ka, gue punya bukti. Anggaplah gue selalu jahat sama kalian, tapi gue denger sendiri."
![](https://img.wattpad.com/cover/175259307-288-k609089.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA ✅
Fiksi RemajaBaskara Ganeva, cowok ganteng idaman para wanita di SMA Belvado. Si cuek, dingin, ganteng, tinggi, putih, dengan muka yang hampir sama dengan tembok. Baskara membenci perempuan semacam Ara. Yang pecicilan dan salah satu yang berani mengejar cintanya...