Disinilah Baskara sekarang, menunggu harapannya datang. Ia benar-benar berharap Sabitha akan membantunya untuk mencari Ara. Baskara memandangi setiap inci sudut cafe karena sudah bosan. Ia mengecek ponselnya lagi, ah, gadis itu terlambat dua belas menit.
"Hai, udah lama nunggu?"
"Gak kok."
"Mau pesen apa?"
"Langsung aja."
"Oke, ada apa?"
"Ara hilang." Sabitha sempat melongo sebentar.
"Hilang gimana maksud lo?"
Baskara pun menceritakan kronolginya, Sabitha pun mendengarkannya dengan seksama. Gadis itu dapat membaca nada dan mimik khawatir dari wajah tampan Baskara.
"Lo bisa bantu gue?"
"Bisa, tapi lo yakin itu mobil penculik Ara?"
"Yakin, ada orang yang messege gue hari ini."
"Mana, coba liat?" Baskara menyerahkan ponselnya ke Sabitha tanpa keraguan apapun. Gadis itu menelusuri tulisan yang terpampang di layar.
"Gue bisa bantu, gimana kalau malam ini kita ke sana? Kalau gedung itu basecamp mereka, gak mungkin kan mereka akan pergi jauh?" Baskara mengangguk membenarkan.
"Jam berapa?" Tanya Baskara.
"Lo bebasnya jam berapa?"
"Gue bisa kapan pun."
"Beruntung ya jadi Ara, punya cowok kayak lo."
"Gue lebih beruntung punya cewek kayak dia."
"Jam delapan gimana?"
"Lo gak kemaleman?"
"Gue tinggal sendiri kok, jadi bebas."
"Jam enam aja, biar kita punya waktu banyak buat nyari."
"Oke, gue balik ke kantor dulu."
"Thanks, Ta." Sabitha mengangguk dan meninggalkan Baskara sendirian di sana.
Baskara memandangi ponselnya yang tengah menampilkan foto Ara di layarnya. Baskara mengelus layar ponselnya menggunakan ibu jari.
Ra, tolong cepat ketemu. Batinnya.
Baskara pun mengetik pesan kepada nomor tak dikenal yang memberinya petunjuk itu.
Lepasin Ara, gue akan cari lo sampe ketemu, no matter what
Goodluck finding then
Baskara mengacak rambutnya frustasi, apa tak ada yang dapat ia lakukan?
Lo mau apa? Uang? Gue bisa kasih lo
Rasa sakit di hati gue gak bisa tergantikan sama uang!
Apa yang udah Ara lakuin ke lo emangnya?
Dia merebut sesuatu dari gue
Apa?
Rasa sayang seseorang
Baskara pusing bukan main, sudah dipastikan yang menculik Ara adalah seorang perempuan. Ia tak pandai menghadapi perempuan.
Lo teman dekat Ara? Kenapa tega berbuat gini?
Dia juga kenapa tega berbuat gitu ke gue?
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA ✅
Teen FictionBaskara Ganeva, cowok ganteng idaman para wanita di SMA Belvado. Si cuek, dingin, ganteng, tinggi, putih, dengan muka yang hampir sama dengan tembok. Baskara membenci perempuan semacam Ara. Yang pecicilan dan salah satu yang berani mengejar cintanya...
