Mengenal sang tetangga sedari ia kecil membuat kehidupan Arion tidak pernah lepas dari seorang Arabella. Begitu juga dengan kehidupan gadis itu, bayang-bayang Rion dari hidup Bella tidak pernah hilang.
"Belbel pendek! Dulu ngejek gue pendek dari pa...
Maaf ya gak up beberapa hari yang lalu, aku lagi drop banget.
Selamat membaca ^^ Maaf kalau aku up nya lama
***
"Yon! Kenapa lo cute sih pakai pink gini!" teriak Bella tertahan. Ia gemas dengan pemuda di depannya yang sedang mengerjakan dare dari dirinya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rion berdecak, ia menatap sekeliling yang memperhatikan mereka berdua. Ia sengaja memakai cincin dan gelang itu agar kesan macho nya tidak hilang. Tetapi, sama aja sih.
"Bell, lo kasih dare yang ngotak kek, malu anjir!" Rion semakin merapatkan maskernya.
Bella menatap sekeliling taman yang sore ini begitu rame. Tidak Bella sangka rame karena biasanya sepi, hanya ada anak-anak yang bermain skateboard. Bella terkekeh, tangannya mengacak-acak rambut Rion. "Udah, ganteng tau."
"Ganteng dari mana? Yang ada gue kayak bencong!"
Kekehan Bella semakin terdengar halus di telinga Rion membuat pemuda itu mendengus. Rion menarik tangan Bella hingga gadis itu terduduk di sampingnya. "Kayak jiwa kita ke tukar anjir!"
Bella menunduk dan melihat outfityang di pakainya kali ini. Ia kemudian mengarahkan tatapannya ke outfitRion lalu kembali ke outfitnya. Tangannya menuju rambut Rion, menepuk-nepuk pelan rambut itu. "Sabar ya," ucapnya dengan tersenyum geli.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.