49

3K 433 127
                                        

"Astaghfirullah Rion! Kamu mau jadi lelaki penggoda atau gimana?!"

Pemuda yang tengah bersandar itu dengan tanpa bersalah menatap Bella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda yang tengah bersandar itu dengan tanpa bersalah menatap Bella. "Apa?"

Bella mengambil baju di belakang pintunya, ia melemparkannya ke Rion. "Tutup rotinya!"

Mata Rion mengerjap, ia memandangi tubuhnya sendiri. "Yang ada di sini kan cuma kamu. Kamu gak suka gitu?"

Bella menghela nafas kasar, di bilang tidak suka ya tidak lah, ia perempuan normal yang menyukai roti seperti itu. Bella berjalan menuju Rion, ia duduk di ujung sofa dekat kaki lelaki itu. "Dasar penggoda," desis Bella.

Rion duduk, ia menggaruk tengkuknya. Rion mendekati Bella, ia meletakkan kepalanya di paha gadis itu dan menatapnya dari bawah. Rion menampilkan senyum miring nya. "Berarti kamu tergoda?"

Bella mencubit dada Rion. "Siapa yang gak tergoda sama enam roti itu?!"

Rion terkekeh, ia menyamankan tidurnya dengan kepala yang ada di pangkuan Bella. "Kesel aku, kemarin ada yang bilang aku punyanya roti bantal, ya udah sekarang aku mau nanya ke kamu ini roti bantal atau bukan?"

Bella melirik perut Rion, ia berdehem. "Itu roti Jepang."

"Kamu kira softex," jawab Rion sambil memutar bola matanya.

Bella terkekeh, ia mencubit hidung Rion. "Ayo, cepet pake baju, katanya mau nemenin aku."

Rion menggeleng, ia memeluk pinggang Bella, membenamkan wajahnya di perut rata Bella yang tidak terlapisi kaos. Gadis itu hanya memakai tank top abu-abu yang sebenernya bisa memancing Rion kapan saja.

Rion mengecupi perut Bella, ia membayangkan kalau di dalam perut itu sudah terisi oleh kecebong nya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rion mengecupi perut Bella, ia membayangkan kalau di dalam perut itu sudah terisi oleh kecebong nya nanti. Ia tidak sabar untuk menghalalkan gadis ini supaya kecebong nya bisa tumbuh dan berkembang di dalam perut Bella.

Bella menarik rambut Rion. "Geli tau, jangan di ciumin."

Rion menggigit perut itu. "Gemes aku."

Bella menarik telinga Rion. "Kapan kamu mau pake bajunya, sayang?"

Rion menatap Bella. "Kamu aja belum ngapa-ngapain, kamu belum dandan, belum ganti baju."

The Story of BERI [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang