12 - Pikiran yang Sempit

390 42 12
                                    

DOUBLE UPDATE!


Aku jatuh cinta sama Unworthy by the way, sama halnya waktu nulis Wonderwall dulu. Jadi pengin minta +++++supportnya dong buat cerita ini😭

Thank u happy reading❤✈

Aiyla benar-benar merasa bersalah semalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aiyla benar-benar merasa bersalah semalaman. Pasalnya, ia sudah menempati kamar Daffa, lalu tidur sendiri di atas ranjang sementara Daffa tidur di lantai hanya dengan beralaskan permadani yang tidak terlalu tebal.

Seharusnya Daffa akan bisa menikmati liburannya jika saja Aiyla tidak meminta pertolongannya tadi. Namun, apa boleh dikata, semuanya telah terjadi.

"Daffa," panggil Aiyla lirih, memiringkan tubuh terbalut selimutnya untuk menatap Daffa.

Daffa yang memang belum tidur pun mengerling singkat kemudian kembali memejamkan matanya. "Ada apa?"

"Apa kau tidak ingin di sini saja?"

"Tidak," jawab Daffa. "Boleh kuberitahukan sesuatu?"

"Iya."

Daffa beranjak duduk, bersandar pada dinding menghadap ke arah Aiyla. "Berada satu tempat hanya bersama seorang perempuan yang bukan mahram denganku saja sebenarnya sudah tidak diperbolehkan, apalagi tidur bersama dan pada ranjang yang sama."

"Yang bukan mahram?" Aiyla membeo kebingungan.

"Seseorang yang bisa dinikahi," Daffa berusaha menjelaskan dengan cara termudah saja. "Misalnya kau denganku."

Merasa tertarik dengan pembahasan ini, Aiyla pun ikut duduk di atas ranjangnya. "Maksudmu seseorang yang tidak berasal dari dalam keluarga?"

Daffa mengangguk, tetapi juga menggeleng setelahnya. "Ada beberapa bagian dari keluarga yang masuk ke dalamnya, biar kujelaskan nanti. Sekarang aku ingin tidur."

Aiyla mendesah kecewa. "Selamat malam."

"Hm." Daffa kembali membaringkan tubuhnya, memejamkan mata seraya memunggungi Aiyla. Begitu pula dengan Aiyla.

***

Pagi-pagi Daffa sudah kembali berpakaian rapi, saat ini dirinya sedang berdiri di depan cermin berukuran besar berbentuk bulat tak jauh dari pintu.

Sementara itu dengan samar Daffa mendengar lenguhan-lenguhan kecil dari seseorang yang masih bergelung selimut di belakangnya.

UNWORTHY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang