22 - Terulang Lagi

381 31 12
                                    

Menderap menuju kantor tempatnya kini bekerja, kepalanya sesekali tengok kanan-kiri penuh rasa waspada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menderap menuju kantor tempatnya kini bekerja, kepalanya sesekali tengok kanan-kiri penuh rasa waspada. Jujur saja, Aiyla belum begitu terbiasa meski sudah satu bulan penuh dirinya hidup sendiri, tanpa Daffa.

Selalu saja ada rasa was-was jika saja sewaktu-waktu orang yang dikenalinya—terutama Vural dan kawan-kawannya berpapasan atau melihatnya sedang berjalan sendirian. Atau mungkin bisa saja ada orang-orang seperti mereka yang akan tiba-tiba hadir di rumahnya. Aiyla hanya belum bisa merasa aman. Meski nyatanya Daffa sudah sempat menjaminnya.

Tiba di gedung tinggi yang tak lain adalah kantor yang dipimpin oleh Gani, Aiyla langsung saja masuk ke dalamnya dan menghampiri lift. Bergabung bersama karyawan lainnya yang sedang menunggu pintu lift terbuka.

Terdengar dentingan, kemudian tak lama pintu terbuka. Aiyla pun buru-buru masuk ke dalamnya, disusul yang lain. Menekan angka 5, Aiyla pun kembali berdiri dengan tegak.

Tak lama dari itu Aiyla sampai di lantai tempatnya bekerja. Ia pun memasuki bilik kerjanya sendiri yang langsung disuguhi setumpuk pekerjaan yang entah sejak kapan ada di mejanya. Melihat itu justru membuat kedua sudut bibirnya tertarik. Ia menyukai pekerjaan barunya. Setiap kesulitan yang ia hadapi menjadi tantangan tersendiri baginya yang tabu perihal segala bidang pemasaran.

Sebelum memulai pekerjaannya, lebih dulu Aiyla memesan kopi kepada seorang office boy yang kebetulan tak sengaja melewati kubikelnya.

Sembari menunggu, Aiyla memilih untuk menghidupkan ponsel beserta data selulernya. Untuk sedikit menyelami media sosial atau platform lainnya.

Aiyla merupakan perempuan yang tak terlalu aktif di media sosial. Itu sebabnya ia hanya memiliki sedikit pengikut, atau bahkan teman. Tak seperti anak-anak di kampusnya dulu yang kebanyakan memiliki popularitas yang tinggi.

Penasaran dengan kehidupan Daffa di media sosial, Aiyla pun mulai mengetikkan sebuah username di kotak pencarian Instagram. Tak perlu membuang banyak waktu akun milik Daffa sudah muncul paling atas.

Tanpa sadar Aiyla menyunggingkan senyuman tertawan setelah melihat-lihat unggahan Daffa yang cukup banyak. Terlebih ketika melihat salah satu unggahan yang menampilkan foto yang diambil dengan gaya candid.

Daffa dengan tubuh atletis berbalutkan kaus putih yang melekat akibat keringat, mencetak otot dada dan juga perut kotak-kotaknya. Bahunya tampak begitu tegas, tatapannya tertuju ke bawah membuatnya terlihat seperti sedang memejamkan mata. Di dalam foto tersebut Daffa terlihat begitu menawan dan juga manly. Dalam pose apa pun Daffa selalu berhasil memancarkan aura yang positif.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNWORTHY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang