24 - Penguntit

355 34 12
                                    

Tak pernah terbayangkan jika Daffa akan berakhir dengan mendengar kabar seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak pernah terbayangkan jika Daffa akan berakhir dengan mendengar kabar seperti itu. Aiyla hamil, dan ... itu di luar dugaannya sebelumnya. Alasan di balik tingkah nekat Aiyla di hari ke dua mereka bertemu adalah karena ketakutan itu, dan kemarin Aiyla kembali melakukannya karena ketakutan itu kini menjadi kenyataan.

Berulang kali Daffa membuang napasnya kasar. Entah mengapa kabar itu membuat amarah meletup-letup di dalam kepalanya. Pasti menyakitkan ketika mengetahui bahwa anak yang hidup di dalam kandungannya adalah anak ayah tirinya.

Kini Daffa paham mengapa Aiyla kembali dipenuhi keputusasaan. Bukan hanya karena kasus pelecehan itu, melainkan karena mulai dari sekarang perempuan itu harus menanggung akibat dari perbuatan jahanam pria bernama Vural itu.

Suara isakan di dalam ponsel menyadarkan dirinya bahwa panggilan itu masih tersambung. Buru-buru Daffa mendekatkan ponselnya lagi. "Aiyla. Bagaimana bisa kau ham—"

"Daffa ...," Suara Aiyla bergetar, bahkan itu terdengar memilukan. "Dia melakukannya tepat di masa kesuburanku. I-itu ... hiks ...."

"Sshht ..."

"Ketakutanku menjadi kenyataan, Daffa. Aku ... Aku tidak bisa."

Daffa memejamkan mata.

"Jika anak ini lahir, lalu beranjak dewasa. Akankah dia bertanya di mana dan siapa ayahnya. Lalu, haruskah aku mengatakan, 'Nak, ayahmu adalah kakek tirimu.' Itu tidak logis. Benar-benar tidak logis."

Tangis Aiyla kembali terdengar memecah keheningan malam. Daffa sendiri bingung dalam memberikan masukan. Karena jujur saja, saat ini pun Daffa merasa terkejut dengan kabar tersebut.

***

Sebuah laptop dengan layar terbuka menampilkan beberapa halaman web dari hasil pencarian yang Daffa lakukan beberapa saat lalu. Cara membuat seorang perempuan kembali bahagia adalah kalimat yang tertera di kotak pencarian.

Beberapa halaman itu telah dibuka oleh Daffa, bahkan hingga halaman terakhir yang muncul di sana. Namun, apa yang dirinya butuhkan tidak ada. Semuanya tidak sesuai dengan yang diinginkan. "Ck, terlalu berlebihan!"

Daffa menutup layar laptopnya kemudian menatap lurus ke arah jendela di kamarnya. "Kemarin Adnan tidak memberi jawaban, hasil dari pencarian di Google juga semua tipsnya bukan saya banget."

UNWORTHY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang