25

771 140 1
                                    

Pagi ini Ryujin kembali melihat kotak misterius yang ia terima kemarin. 

Jadi seperti ini ceritanya.

Ryujin, Chaeryeong dan Minju sudah selesai kuliah, kini mereka bertiga berjalan bersama ke parkiran. Oh iya Minju udah mulai kuliah lagi, proses perceraian orang tuanya juga akan segera berlangsung.

Saat sampai di depan mobil, Ryujin diberhentikan oleh bapak penjaga parkiran. Bapak itu menyerahkan kotak berwarna merah hati dengan dilapisi pita berwarna pink, pada Ryujin. 

"Dari siapa pak?"

"Saya tidak tau mba, orang itu cuma bilang suruh ngasih ke mba yang punya mobil ini. Makanya dari tadi saya nunggu di dekat mobil mbanya."

"Oh gitu, makasih ya pak."

"Sama-sama mba," kemudian bapak penjaga parkiran berjalan pergi.

"Wih dapat hadiah nih," ucap Chaeryeong sembari menyenggol lengan Ryujin. 

"Secret admirer.

"Apaan sih, mungkin cuma iseng doang," Ryujin tidak ingin berharap apa-apa.

"Siapa tau kan beneran ada yang suka sama lo," ucap Minju dan disetujui dengan anggukan oleh Chaeryeong.

"Kalau emang suka ya tinggal bilang langsung." 

"Mana ada yang berani bilang langsung kalau lo modelannya aja kayak maung," goda Chaeryeong. 

"Gue kucing bukan maung," bela Ryujin. 

"Kucing jadi-jadian iya baru gue setuju," lanjut Minju. 

Ryujin tidak merespon, sudah lah kalau udah saling ejek gini, Ryujin kalah. 

"Ya udah kita balik, hati-hati Jin." 

Minju dan Chareyong melambaikan tangan mereka, seperti biasa Minju pulang bareng Chaeryeong. 

Ryujin sudah masuk mobil, sebelum pergi ia ingin membuka kotak tersebut. Jujur sih Ryujin juga penasaran dengan isinya. 

Ryujin melepaskan pita, membuka penutup kotak tersebut dan ternyata didalamnya terdapat banyak kelopak bunga mawar merah. 

"Cuma gini?" monolog Ryujin. 

Ryujin mencoba untuk mengambil beberapa kelopak bunga tersebut dan betapa terkejutnya Ryujin saat ternyata ada bangkai burung pipit yang sekujur tubuhnya berdarah dan satu foto yang tertera tulisan dibelakangnya. 

Dengan buru-buru Ryujin menutup kembali kotak tersebut dan menaruhnya dikursi samping, ia kaget tapi ia tidak sampai panik.

Ryujin sempat memperhatikan kotak tersebut kembali sebelum akhirnya ia benar-benar pergi meninggalkan area kampus. 

.

.

.

Siangnya Asahi sudah ada di rumah Ryujin. Setelah kemarin Asahi dapat kabar dari Ryujin, ia memutuskan untuk menemui Ryujin. 

"Tumben sepi?"

"Iya lagi pada di luar semua." 

Ryujin menyodorkan kotak misterius itu di meja kemudian Asahi langsung membukanya. 

"Karena lo mau liat dulu jadi belom gue buang burungnya." 

Asahi cukup kaget melihat isi kotak tersebut, kemudian ia mengambil foto yang ada di dalamnya dan memperhatikan dengan baik-baik. 

"Hello," monolog Asahi saat membaca tulisan dibalik foto tersebut. 

"Tulisannya kayak dari darah," lanjut Asahi. 

ROSE - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang