Junkyu tidak berhenti menatap Ryujin sehingga membuat orang yang ditatap kebingungan. Junkyu sengaja menemui Ryujin, mumpung Ryujin sedang tidak sibuk mempersiapkan acaranya.
"Kenapa sih kak?"
"Ryujin lo mau nikah? gue udah tau dari Jihoon."
Ryujin tidak langsung menjawab, ia seperti belum yakin atas keputusannya untuk menerima lamaran Hyunsuk.
Benar, akhirnya setelah memikirkannya dengan matang, Ryujin memutuskan untuk menerima lamaran dari orang yang baru ia kenal. Sudah sekitar 2 kali Hyunsuk main ke rumah dan sepertinya dia laki-laki yang baik, begitu kesan pertamanya.
"Bukannya lo suka sama Asahi?"
Ryujin tahu perasaannya memang untuk Asahi, tapi ia tetap harus memikirkan keadaan keluarganya sekarang. Sowon belum bekerja lagi dan kalau Jinhwan keluar dari kantor otomatis harus mencari pekerjaan lain yang belum tentu cepat juga mendapatkannya.
"Gue harus memikirkan kondisi sekarang kak."
"Jujur saat lo gak bisa suka sama gue, hati gue sakit tapi gue coba ikhlas dan saat ternyata lo menyukai Asahi gue juga coba ikhlasin elo tapi sekarang lo malah mau nikah sama orang yang baru lo kenal."
"Maafin gue soal itu kak dan gue tau ini sedikit kasar, tapi gue mohon lupain gue kak. Kita harus sama-sama belajar ikhlas melepaskan orang yang kita sayang."
Junkyu terdiam, memang benar sedari dulu ia selalu berusaha untuk ikhlas tapi rasanya melupakan itu sangat sulit.
Begitu pula Ryujin, ia pernah bertekad dalam dirinya untuk tetap bertahan bukan melupakan tapi nyatanya manusia hanya bisa berencana.
"Kak Junkyu bakalan tetep jadi kakak yang gue sayang sampai kapanpun. Gue yakin lo pasti bisa membuka hati lo buat orang lain, orang yang mencintai kakak."
"Makasih Ryu udah jadi cerita dalam sebagian hidup gue. Gue selalu mendoakan lo agar lo selalu bahagia, mungkin dengan cara ini lo bisa lebih bahagia lagi."
"Makasih kak."
"Sama-sama. Oh iya lo mau pergi? udah rapi gitu."
"Iya, kak Hyunsuk ngajak liat gedung nikahan."
.
.
.
Sesuai dengan perkataan Ryujin, ia dan Hyunsuk sedang mengecek gedung untuk penikahaan mereka sekaligus mengecek semua keperluan lainnya.
Ryujin takjub melihat betapa luasnya ruangan terebut, memang sih dia sudah mendengar dari ayahnya kalau tamu yang diundang akan sangat banyak.
"Gimana Ryu?"
"Bagus ko kak."
"Silahkan dicoba makannya."
Ryujin dan Hyunsuk mulai mencoba beberapa makanan yang disajikan untuk hidangan di pernikahan nanti. Ryujin tidak akan bisa mencoba semuanya, karena banyak sekali.
Tiba-tiba ponsel Ryujin berdering dan tertera nama Jaehyuk disana, ia izin pada Hyunsuk untuk menerima telepon dan sekarang Ryujin sudah menjauh dari situ.
"Halo Jae ada apa?"
"Oh gue lagi diluar sih."
"Hmm belum tau, masih ada yang harus di cek. Kenapa emangnya?"
"Apa? jangan becanda."
"Oke, kalau gitu gue kesana sekarang."
PIP - Ryujin menutup teleponnya dan buru-buru mencari Hyunsuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/265673071-288-k559746.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE - Asahi Ryujin
Fanfiction[COMPLETED] ✓ "Perihal takdir, cinta, luka dan melepaskan" "Cintaku seperti mawar merah, sekarang memang terlihat indah tapi duriku yang tajam akan melukaimu. Cintaku seperti mawar merah, benar. Aromanya begitu harum tapi semakin kau dekati, semakin...