34

619 122 9
                                    

Jaehyuk memarkirkan mobilnya di depan rumah Asahi, dalam mobil itu ia tidak sendirian melainkan bersama Asahi dan Haruto. Mereka pulang dari sunmor sembari mencari sarapan. 

Saat turun dari mobil, mereka bertiga disuguhkan oleh pemandangan luar biasa bahkan membuat Jaehyuk terkagum dan mendekat ke sumbernya. 

"Gila, udah masuk indo ternyata," ucap Jaehyuk dengan mengelilingi sumber kekagumannya itu.

Asahi dan Haruto hanya saling pandang, sepertinya mereka berdua memiliki pemikiran yang sama. 

Pintu rumah terbuka dan keluarlah Hanbin "Gimana Sa, suka kan?"

"Itu buat apa ayah?"

"Hadiah buat kamu." 

"Om ini BMW seri 8 itu kan?" 

"Iya Jae, baru aja masuk Indo." 

"Wah ini sih baru aja kemarin liat reviewnya, keren parah." 

"Mending langsung aja ke intinya, maksud ayah ngasih ini buat apa?"

"Ayah pengen aja ngasih Sa."

"Bilang aja buat nyogok bang Asa kan biar nerima perjodohan." 

"Loh ko nyogok? kamu mau juga To?" Haruto tidak menjawab. 

"Aku gak pernah minta ayah dan harus berapa kali aku bilang kalau aku gak akan nerima perjodohan." 

Mendengar perjodohan disebutkan terus membuat Jaehyuk berhenti dari aktivitasnya dan mendekat ke teras tempat Asahi, Haruto dan Hanbin sekarang berada. 

"Asahi mau dijodohin To?" bisik Jaehyuk pada Haruto dan dijawab anggukan. 

"Gila, sama siapa?"

"Kak Soojin."

Jaehyuk menutup mulutnya tak percaya, walaupun Soojin dan Asahi sering bareng tapi ia tahu sahabatnya itu tidak menyukai Soojin. 

"Perjodohan ini sangat penting Sa, ini juga demi masa depan kamu."

"Seburuk itukah kondisi perusahaan sampai-sampai nerima tawaran perjodohan segala. Kalau ada permasalahan itu ya dicari solusinya bukan dengan perjodohan."

"Cabang baru ada masalah dan cuma SJ yang bisa nyelesain." 

"Berarti bener kalau ini perjodohan politik dan bukan untuk masa depan Asa."

"Kamu harus bantu ayah kali ini aja Sa." 

"Aku bakalan bantu ayah cari firma terbaik buat nyelesain masalah dan sekali lagi Aku tekankan kalau Asahi gak akan nerima perjodohan ini sampai kapanpun," setelah berkata demikian Asahi masuk ke dalam rumahnya. 

Tiba-tiba ponsel Jaehyuk berdering dan ia harus segera pulang untuk menjemput ibunya. 

"Ya udah To gue harus jemput nyokap nih, bilangin ke abang lo ya gue balik duluan." 

"Oke bang." 

"Om Hanbin saya permisi pulang." 

"Hati-hati," Jaehyuk membungkuk untuk memberi hormat

"Hati-hati bang Jae," Jaehyuk mengangguk, tak lama mobil Jaehyuk sudah meninggalkan area rumah. 

Haruto berjalan untuk masuk ke dalam rumah tapi langkahnya terhenti oleh perkataan Hanbin. 

"Haruto bujuk abang buat nerima perjodohan ini ya." 

Haruto membalikkan badan dan menatap ayahnya "Sebelum ayah paksa bang Asa nerima perjodohan, lebih baik ayah tanya gimana perasaan ibu."

ROSE - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang