Junkyu sedang makan siang bersama ibunya di rumah, sedangkan ayahnya sedang dinas di luar kota.
"Bu, Junkyu mau tanya sesuatu."
"Tanya apa nak?"
"Ibu tau SJ Law Firm?"
"Jelas dong, siapa sih yang gak tau firma mereka," Junkyu mengangguk.
Jisoo jelas tahu mengenai SJ Law Firm, ia dan Suho sama-sama bekerja dibidang hukum. Jisoo sebagai pengacara swasta yang memiliki kantor sendiri dan Suho sebagai pengacara publik.
"Emang ada apa sih sama SJ Jun?"
"Gapapa bu. Berarti kalau udah terkenal banget, firmanya bagus dong."
"Iya, firma itu udah berjalan lama, punya banyak konsultan hukum dan pekerja di bidang hukum lainnya yang handal dan kompeten. Ibu belum pernah denger berita aneh-aneh sih."
Mendengar penjelasan ibunya membuat Junkyu yakin bahwa kekuasan yang dipegang oleh SJ begitu besar. Sampai-sampai firma sebagus dan dipercaya itu ternyata tetap memiliki sisi buruk yang tidak diketahui publik.
Junkyu yakin keluarga Soojin pasti terlibat tentang menghilangnya Soojin yang tanpa jejak sama sekali.
Sayangnya dulu Ryujin tidak menyimpan bukti apa-apa jadi jika ingin menuntutpun percuma. Siapa sih yang akan mendengar suara orang kecil? terkadang ada beberapa orang besar yang memiliki kekuasaan tapi menyalahgunakan kekuasaannya.
.
.
.
"Ini bener tempatnya bang?"
"Iya, kita harus tunggu orang buat jemput."
Disini lah sekarang Asahi bersama Yoshi di depan bangunan lama tapi berjajar mobil-mobil mewah dan mereka diharuskan menunggu. Tak lama keluar dua orang laki-laki bertubuh besar atletis menghampiri Asahi dan Yoshi.
"Ikuti kami," ucap salah satu laki-laki tersebut.
Asahi dan Yoshi mengikuti kedua laki-laki itu. Saat sudah ada di dalam, mereka langsung memasuki lift.
Beberapa saat kemudian pintu lift terbuka dan tampaklah pemandangan diluar dugaan. Disana dipenuhi oleh orang-orang yang sedang bermain billiard.
Kini Asahi dan Yoshi sudah masuk di satu ruangan dan disana sudah ada satu laki-laki yang duduk di sofa.
"Silahkan," ucap laki-laki tersebut mempersilahkan Asahi dan Yoshi untuk duduk.
Setelah Asahi dan Yoshi duduk barulah laki-laki itu mengisyaratkan pada kedua laki-laki berbadan besar tadi untuk berjaga di luar ruangan.
"Saya tidak menyangka orang dari HB Property bisa mengunjungi tempat saya."
Tanpa basa basi dan membalas, Yoshi menyodorkan satu foto di atas meja kemudian foto tersebut diambil oleh laki-laki tersebut.
"Soojin," ucap si laki-laki sembari terkekeh pelan.
"Saya dengar anda mengenal Soojin."
"Tentu saja, berkat dia usaha saya sempat kacau."
"Kami ingin tau soal Soojin dan ini."
Yoshi kembali menyodorkan satu foto dan ternyata itu foto Ryujin dan saat laki-laki itu memperhatikan foto tersebut, ia kembali terkekeh.
"Oke, saya akan memberitahukan soal mereka berdua tapi dengan satu syarat. Bisa kan saya bekerjasama dengan HB Property."
"Pak Bobby tenang saja, kalau itu bisa saya urus."
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE - Asahi Ryujin
Fanfiction[COMPLETED] ✓ "Perihal takdir, cinta, luka dan melepaskan" "Cintaku seperti mawar merah, sekarang memang terlihat indah tapi duriku yang tajam akan melukaimu. Cintaku seperti mawar merah, benar. Aromanya begitu harum tapi semakin kau dekati, semakin...