Suara bel rumah menghentikan aktivitas Ryujin menonton televisi, dengan segera ia berjalan ke arah pintu. Saat pintu terbuka, seketika Ryujin terkejut melihat siapa yang ada dihadapannya.
"Kak Younghoon?"
"Iya, udah lama ya."
Ryujin hanya mengangguk dan tersenyum canggung, tidak pernah terpikirkan olehnya akan melihat Younghoon kembali.
Ternyata Younghoon tidak datang sendiri melainkan bersama seseorang yang berada di sampingnya sekarang.
"Oh iya kenalin temanku."
"Hyunsuk."
"Ryujin."
Ryujin membalas jabat tangan dari orang bernama Hyunsuk itu.
"Kalu gitu masuk dulu kak."
Younghoon dan Hyunsuk berjalan mengikuti Ryujin dan kini mereka sudah ada di ruang tamu.
"Sebentar ya kak."
Ryujin berjalan ke arah dapur untuk mencari bi Nuni agar membuatkan minuman dan setelahnya kembali ke ruang tamu.
"Mau ketemu Jihoon kak? kebetulan dia belom pulang"
"Enggak ko Jin, aku kesini emang sengaja mau ketemu kamu."
Lagi-lagi Ryujin hanya mengangguk dan tersenyum, ia masih merasa canggung.
Tak lama bi Nuni datang membawakan minuman dan makanan lalu disimpan di atas meja.
"Silahkan diminum," Younghoon dan Hyunsuk mengangguk, kemudian Younghoon melanjutkan pembicaraannya.
"Aku ke Jakarta ada urusan sekalian ngajak main temanku ini, dia dari Semarang juga. Kita satu kantor, dia atasanku. Masih muda udah jadi direktur utama."
"Enggak, dia cuma melebih-lebihkan aja ko mbak."
"Loh kan emang iya. Oh iya, om Jinhwan masih kerja di perusahaan lama kan?"
"Iya kak."
"Nah kita juga ada keperluan disana kebetulan, lumayan urgent."
"Kenapa emangnya?"
"Ada sedikit kendala mbak."
Kendala? masalah? Ryujin sempat bingung karena ayahnya itu tidak pernah cerita kalau perusahaan sedang ada masalah.
"Gimana kuliahmu, lancar? Jihoon sama Junghwan gimana?"
"Lancar ko kak, kak Jihoon udah kerja dan Junghwan udah SMA sekarang."
"Anak itu pasti tinggi ya sekarang."
"Iya kak, dia paling tinggi."
"Kami disini satu mingguan gitu Jin, kapan-kapan kita jalan-jalan bareng ya sama Jihoon juga." Ryujin mengangguk.
Hyunsuk memeriksa ponselnya, sepertinya ia dan Younghoon harus segera mengurus pekerjaan.
"Mohon maaf mbak, ada keperluan dadakan ini."
"Ya udah, kita pamit ya Jin. Salam buat semuanya."
"Loh ko buru-buru?"
"Lain waktu kita kesini lagi," Ryujin mengangguk.
Ryujin mengantar Younghoon dan Hyunsuk sampai teras. Younghoon sudah masuk mobil tapi Hyunsuk kembali berjalan ke arah Ryujin.
"Ada yang ketinggalan kak?"
"Aku tau ini sedikit kurang sopan tapi boleh minta nomor kontaknya?"
"Ya?"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE - Asahi Ryujin
Fanfiction[COMPLETED] ✓ "Perihal takdir, cinta, luka dan melepaskan" "Cintaku seperti mawar merah, sekarang memang terlihat indah tapi duriku yang tajam akan melukaimu. Cintaku seperti mawar merah, benar. Aromanya begitu harum tapi semakin kau dekati, semakin...