Setelah acara prank pada Ryujin saat dimalam ulang tahunnya, Sowon ingin memberikan hadiah dengan mengadakan pesta.
Ryujin bukan tipikal meminta hadiah saat ulang tahun bahkan dari saat ia masih kecil. Sifat apa adanya menurun dari Jinhwan. Tapi setiap tahun Ryujin selalu diberi hadiah oleh semua anggota keluarganya.
"Tolong mejanya digeser sebelah pojok sana ya."
Sowon menunjuk pojokkan dekat jendela pada salah satu pekerja yang membereskan tempat untuk acara.
Pesta diadakan dilantai atas tepatnya di ruang kumpul khusus anak-anaknya. Beberapa perabotan disitu dipindahkan sementara agar tempatnya lebih luas.
Seperti yang sudah dijelaskan, Sowon memiliki salon dan vendor pernikahan. Walaupun ini bukan acara pernikahan tapi perlengkapan dekokarasi dan pekerjanya dari vendor miliknya sendiri.
"Ryujin gak minta dibikin pesta bun."
Ryujin datang menghampiri Sowon setelah menjemput Junghwan dari sekolah.
Hari ini hari sabtu, setiap sekolah memiliki kebijakan sendiri-sendiri untuk tetap masuk atau libur.
"Kamu emang gak minta, tapi bunda pengen kasih hadiah masa gak boleh hm?" Sowon mengelus surai Ryujin lembut.
"Pesta terlalu berlebihan bun."
"Kata siapa? kan yang diundang cuma yang kamu kenal dan mungkin keluarga Mina juga hadir."
"Apa bun? bunda undang keluarga tante Mina?" Sowon mengangguk.
Kalau keluarga Mina datang berarti Ryujin akan ketemu Asahi lagi. Padahal setelah seminggu lalu ia dari rumah Asahi dan bertemu Soojin, membuat Ryujin kesal.
Saat itu tiba-tiba ada rasa kegelisahaan datang. Ryujin juga memikirkan perkataan Chae kalau-kalau Asahi hanya pura-pura baik padanya.
Buktinya Soojin sampai harus berkunjung ke rumah. Ya walau itu bukan alasan tepat, tapi Ryujin udah overthinking duluan.
"Kamu udah kabarin teman-teman kamu kan kalau acaranya besok siang?"
"Udah ko bun."
"Syukurlah."
Kini Sowon turun menuju dapur untuk melihat persediaan bahan-bahan. Untuk makan besar Sowon memesan catering, tapi untuk cake dan sajian desert lainnya, ia membuat sendiri.
Ryujin memerhatikan para pekerja yang sedang mendekorasi tempat acara, tak lupa untuk mengabadikan moment, ia memotretnya. Tiba-tiba ponsel Ryujin bergetar dan ternyata ada notif pesan masuk.
Ka Jun
Junkyu:
"Ryu di rumah? gue kesitu ya."
Ka Jun
Ryujin:
"Langsung ke lantai atas ya kak."
Ka Jun
Junkyu:
"Otw 🏃♂️"
Ryujin kembali memotret bersamaan Junghwan keluar dari kamarnya. Sepertinya ia sudah beres mandi, kemudian Junghwan mendekat pada Ryujin.
"Kak ayo."
"Kemana?" Ryujin sudah selesai memotret dan memasukkan ponselnya pada saku kardigan.
"Kak Ryu kan janji mau traktir Wawan donat."
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE - Asahi Ryujin
Fanfiction[COMPLETED] ✓ "Perihal takdir, cinta, luka dan melepaskan" "Cintaku seperti mawar merah, sekarang memang terlihat indah tapi duriku yang tajam akan melukaimu. Cintaku seperti mawar merah, benar. Aromanya begitu harum tapi semakin kau dekati, semakin...