12

954 172 9
                                    

Ryujin melihat pantulan dirinya di cermin rias. Hari ini ia tidak memakai riasan makeup seperti biasanya, karena telapak tangan kanannya yang masih sulit untuk bergerak berlebih. 

Gadis ini hanya menggunakan pelembab, tabir surya dan polesan lip tint dibibirnya. Ryujin selalu percaya diri dengan atau tanpa makeup. 

Tok tok tok - Pintu kamar Ryujin terbuka, Sowon memasuki kamar putrinya.

"Nak, ada Asahi dibawah."

Ryujin terkejut, ia kira Asahi tidak benar-benar untuk menjemputnya.

"Asahi bun?"

"Iya sayang, udah sana, katanya mau berangkat kuliah bareng. Nanti malah telat." Sowon mengusap surai Ryujin lembut kemudian keluar dari kamar. 

Sepersekian detik Ryujin hanya terdiam. Setelah sadar kembali, gadis ini mencari tasnya yang ternyata tergeletak dikasur dan ponselnya yang ada di nakas samping kasur. 

Ryujin menuruni tangga dengan pelan tapi lebih ke mengendap sih. Saat sudah sampai dibawah ia menuju kearah dapur terlebih dahulu untuk membawa botol minumnya. Kemudian berjalan kearah ruang keluarga yang sudah ada Asahi dan Sowon disana. 

"Bun Ryu pamit berangkat dulu ya." Ryujin salim pada bundanya dengan diikuti oleh Asahi. 

"Saya pamit ya tante." 

"Hati-hati dijalan ya nak." 

Sowon mengikuti Ryujin dan Asahi sampai depan, melambaikan tangan dan tak lama menutup pintu masuk kedalam rumah. 

Asahi dan Ryujin hendak masuk kedalam mobil tapi terhenti saat melihat Junkyu berjalan kearah mereka. 

"Hai kak Jun."

"Hai Ryu, mau pergi ya?" tanya Junkyu basa-basi, ia juga bisa paham sih karena Ryujin udah mau menaiki mobil juga. 

"Iya nih, gue mau kuliah. Mau ketemu Jihoon kak?"

"Udah bangun kan tuh anak?"

"Udah ko kak, ada di dapur sih tadi."

Asahi hanya memerhatikan percakapan kedua orang itu. Ryujin hampir lupa kalau ada Asahi juga disitu karena asik mengobrol dengan Junkyu. 

"Oh iya, kenalin kak ini temen gue."

Junkyu dan Asahi saling berjabat tangan walau rasanya sedikit canggung. Junkyu belum pernah melihat Asahi sebelumnya, tapi yang lebih mengusik pikirannya adalah Asahi sampai menjemput Ryujin. Biasanya kan Ryujin selalu berangkat sendiri atau yang jemput pasti kedua sahabatnya saja, Chae dan Minju. 

"Junkyu."

"Asahi." 

"Ya udah kak, kita berangkat dulu ya, keburu telat." 

Ryujin melambaikan tangannya pada Junkyu dan memasuki mobil Asahi. Kini mobil Asahi sudah meninggalkan rumah Ryujin. 

Junkyu memandangi kepergian mereka, dalam hatinya ada sesuatu yang membuatnya terasa sesak disana. Kemudian ia melanjutkan tujuannya datang ke rumah Ryujin untuk menemui Jihoon. 

.

.

.

Mobil Asahi sudah terparkir di parkiran sayap timur kampus. FYI, Asahi dan Ryujin tidak satu fakultas hanya saja gedung fakultas mereka berdekatan oleh karena itu baik Asahi maupun Ryujin sering parkir di parkiran yang sama. 

Asahi merupakan mahasiswa fakultas hukum sedangkan Ryujin mahasiswi fakultas ekonomika dan bisnis. Gedung keduanya hanya diapit oleh gedung fakultas Bahasa dan Sastra. 

ROSE - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang