Asahi memarkirakan mobil tepat didepan rumah cat putih abu-abu sebuah perumahan elit dikawasan tersebut.
Tak heran, circle pertemanan Asahi dari keluarga kaya raya termasuk Asahi sendiri yang merupakan anak dari salah satu orang terkaya di Jakarta.
Mobil yang dikenakan oleh Asahipun tak tanggung-tanggung yaitu mobil sport kesayangannya, BMW Z4 warna merah.
Sebelum turun dari mobil, Asahi menelfon Jaehyuk untuk memastikan bahwa alamat yang ia kunjungi benar dan tak lama dari situ pintu pagar terbuka dan terlihatlah lelaki jangkung dengan visual dambaan kaum hawa tengah tersenyum sumringah seraya melambaikan tanganya.
Kemudian Asahi turun dari mobilnya dengan membawa bingkisan berisi lima bungkus kue brownies serta parsel buah-buahan, dan mengikuti Jaehyuk memasuki rumah mewah itu.
Sedikit cerita mengenai Jaehyuk. Jaehyuk berteman dari SMA dengan Asahi, mereka sering sekali satu kelas bahkan dari saat kelas 10 hingga masuk kuliah di universitas yang sama. Mereka sudah seperti "konco kentel"- Best friend banget.
Rumah Jaehyuk sebelum pindah dikawasan perumahaan ini, dekat dengan kawasan rumah Asahi makanya mereka sangat akrab.
"Selamat siang tante, ini Asa bawa sedikit buah tangan. Maaf saat pindahan kemarin Asa gak bantu-bantu," Asahi memberikan bingkisan yang ia bawa pada ibu Jaehyuk
"Tidak apa nak Asahi, kami kemarin menggunakan jasa pindahan ko," kemudian ibu Asahi pergi kearah dapur untuk lanjut mempersiapkan makanan.
Ayah Jaehyuk sedang keluar kota karena hari Senin sudah ada seminar. Alhasil di rumah tersebut hanya ada Jaehyuk dan ibunya, Jaehyuk itu anak tunggal.
Selogan untuk dirinya adalah "young and rich".
Asahi dan Jaehyuk duduk di sofa ruang tamu sembari menunggu satu temannya lagi yaitu Sungchan. Rumah Sunghcan paling jauh makanya maklum apabila datang telat.
"Btw Sa, lo gimana perkembangannya sama Soojin?" Jaehyuk membuka pembicaraan.
Asahi mengangkat bahunya seraya membalas "Gak usah salah paham, gue sama Soojin cuma temen aja."
"Lah gue kira ada sesuatu, kalian akhir-akhir ini lengket gitu kok," goda Jaehyuk
"Gak usah ngaco."
"Ya gimana ya, gue sebagai sahabat lo yang sangat amat baik hati ini akan ikut seneng kalau lo akhirnya punya pacar."
Tak ada balasan, Asahi hanya fokus kelayar televisi yang berukuran besar didepannya itu tanpa ingin mengubris perkataan Jaehyuk.
"Gak bosen apa jomblo mulu dah hahaha," Jaehyuk menertawakan kejombloan seorang Asahi.
Kalau diingat-ingat terakhir Asahi terlihat menjalin hubungan pas kelas 11 SMA. Itupun ternyata tidak 100% pacaran.
Selama ada yang dekat dengan Asahi, ia tidak menganggap sedang berpacaran. Hubungan mereka terjebak dalam hubungan tanpa status.
"Homo lo ya?" pertanyaan Jaehyuk sukses dibalas dengan pukulan dipunggungnya oleh Asahi.
"Sakit woy sa, KDRT nih," Jaehyuk berdiri dari tempat duduknya dan pindah ke sofa satunya.
Tiba-tiba bel rumah berbunyi, mereka berdua mengira kalau itu Sungchan.
Dengan cepat Jaehyuk berjalan kearah pintu tapi sebelumnya memeriksa terlebih dahulu dari monitor camera yang terpasang untuk melihat siapa yang datang. Setelah melihatnya, Jaehyuk mengernyitkan dahi karena yang ada dilayar monitor itu bukanlah Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE - Asahi Ryujin
ספרות חובבים[COMPLETED] ✓ "Perihal takdir, cinta, luka dan melepaskan" "Cintaku seperti mawar merah, sekarang memang terlihat indah tapi duriku yang tajam akan melukaimu. Cintaku seperti mawar merah, benar. Aromanya begitu harum tapi semakin kau dekati, semakin...