43

602 118 3
                                    

Asahi dan Junkyu sedang berada di salah satu cafe, ada satu hal yang ingin Asahi bicarakan pada Junkyu. 

"Lusa gue tunangan."

"Tunangan? ko mendadak gini." 

"Enggak ko." 

"Lo tunangan sama siapa?" 

"Soojin." 

Junkyu terdiam, ia teringat dengan perkataan Soojin tempo hari. Inikah yang dimaksud dengan berita besar? 

"Gue punya permintaan kak." 

"Apa?" 

Asahi tidak langsung menjawab, kepalanya sempat menunduk sebentar sembari menarik nafas berat kemudian kembali melihat kearah Junkyu. 

"Tolong jaga Ryujin." 

"Maksud lo?"

"Gue udah buat salah kak dan gue sadar semakin Ryujin bareng gue, dia akan semakin terluka." 

"Bentar, ini ada hubungannya sama Soojin?" Asahi tidak menjawab. 

Melihat Asahi tidak menjawab, membuat Junkyu terkekeh. 

"Kenapa lo mau dimanfaatin sama dia As?" 

"Bukan dimanfaatin, tapi kerjasama bisnis," mendengar itu, membuat Junkyu tambah terkekeh. 

"Jadi maksudnya, lo lebih memilih kerjasama bareng Soojin yang udah bikin hidup Ryujin menderita dan ninggalin Ryujin gitu aja?" tidak ada jawaban. 

Sejujurnya Asahi juga tidak ingin pertunangan ini berlangsung tapi cuma ini caranya agar Ryujin tetap aman. 

"Kayaknya lo harus tau ini, Ryujin itu suka sama lo. Dia itu sayang sama lo, apa lo gak menyadarinya As?" 

Asahi terkejut, ia tidak menyadari sama sekali kalau Ryujin menyimpan perasaan padanya. Asahi mengira Ryujin tidak ingin menajuhinya karena mereka sudah berteman dan karena ia tidak memberikan alasan yang jelas. 

"Dulu ada cowok yang Ryujin suka, padahal gue yang selalu jagain dia. Tapi akhirnya Ryujin harus melepas orang itu dan sekuat apapun gue berusaha buat dapetin hatinya Ryujin, gak ada hasilnya."

"Ryujin gak pernah jatuh cinta lagi sampe lo hadir di kehidupan dia. Tapi apa? sekarang lo mau ninggalin Ryujin gitu aja? tanpa lo minta, gue selalu berusaha jagain Ryujin tapi asal lo tau kalau hati dia selalu buat elo." 

"Gue gak pernah bersikap supaya Ryujin suka sama gue, kita gak ada hubungan spesial jadi gue bisa pergi dari kehidupan dia kapanpun." 

"Apa? wah lo emang luar biasa ya As, apa ini cara para orang kaya mempermainkan cinta?" 

Perkataan Junkyu langsung menusuk hati Asahi, ia sadar perkataannya barusan itu memang kasar sekali tapi mau bagaimana lagi. 

"Gue liat Ryujin bisa nenangin lo saat lo panik waktu liburan kemarin dan dari situ gue sadar gue harus nyerah. Gue yakin Ryujin pasti sakit hati sekarang, dan kalau sampe dia lebih sakit hati lagi, gue gak akan tinggal diam." 

Junkyu bangun dari duduknya dan meninggalkan Asahi disana. Asahi mengepalkan tangannya untuk menahan marah, ia tidak marah pada Junkyu melainkan pada dirinya sendiri. 

.

.

.

Hari pertunangan itu tiba, hari ini Ryujin datang bersama Jinhwan. Sowon sudah sembuh tapi harus tetap istirahat, Jihoon dan Junghwan sedang ada keperluan masing-masing.

Acara tersebut diadakan di salah satu hotel milik HB Property dan tamu yang hadir kebanyakan dari para kalangan atas.

"Nak kamu gapapa kan?" 

ROSE - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang