Epilog

1.1K 93 6
                                        

Ryujin baru saja akan bersantai dan berjemur di dekat kolam renang sembari menemani Hajun namun terdengar suara bunyi bel rumahnya. 

"Hajun tunggu sebentar, jangan ke kolam renang dulu ya. Bunda mau terima tamu dulu." 

"Oke bunda."

Saat pintu sudah dibuka oleh Ryujin, ia melihat seorang wanita yang sudah sangat lama tidak ia dengar kabarnya. 

"Soojin."

"Iya, apa gue masih bisa bicara sama lo?" 

Ryujin mengangguk sembari tersenyum "Bisa banget, eh ini anak lo?" 

"Iya." 

"Ya udah kita bicara di dalam aja ya." 

Soojin mengikuti langkah Ryujin masuk ke dalam rumah, keduanya sudah duduk di ruang tamu dan pembantu rumah juga sudah menyuguhkan minuman. 

"Soojin lo kemana aja? gimana kabar lo?"

"Maafin gue." 

"Buat?"

"Gue tau kalau gue udah banyak banget buat salah sama lo Jin, tapi gue benar-benar menyesal. Maafin gue Ryujin." 

"Ya ampun Soojin, jujur saat gue tau masalah kita cuma salah paham doang gue udah gak marah sama lo. Walau pas gue tau lo yang bikin usaha nyokap jadi berhenti waktu itu, gue juga kesel sama lo. Tapi ya udah, itu udah lama juga". 

"Tante Sowon baik-baik aja kan? gimana usahanya?" 

"Nyokap gue sehat ko, semua keluarga juga. Usaha bunda udah jalan lagi, udah lama malahan." 

"Syukurlah, gue bodoh banget waktu itu. Gue kemakan emosi dan obsesi Jin." 

Soojin menundukkan kepalanya, ia benar-benar menyesal atas semua perlakuan jahatnya. 

Ryujin peka kalau saat ini Soojin terlihat tidak baik-baik aja, bahkan badannya sudah sangat kurus. 

"Soojin, udah ya. Gue udah maafin lo, sekarang gue baik-baik aja ko. Udah jalannya seperti ini."

"Tapi..."

"Soojin, apa yang udah terjadi biar jadi pembelajaran aja buat lo ya. Gue juga pernah buat salah, jadi gak ada ko manusia yang gak pernah berbuat salah." 

Soojin menatap Ryujin dengan wajah sayunya, matanya sudah mulai berkaca-kaca. Dengan penuh hati ikhlas dan lapang dada, Ryujin memeluk Soojin seraya menenangkan sahabatnya itu. 

"Gue juga minta maaf ya Soojin, seharusnya dulu gue lebih ngertiin perasaan lo." 

Tidak ada hati yang siap terluka dan dikhianati, tapi tidak baik juga untuk selalu menyimpan luka dan rasa benci dalam hatimu. 

Tuhan saja Maha pemaaf, memaafkan para hambanya dengan segala perilaku mereka. Masa kita sesama manusia tidak bisa untuk saling memaafkan? 

Soojin melepaskan pelukannnya dan sekarang ia sudah terlihat lebih tenang dari sebelumnya. 

"Bunda." 

Tiba-tiba Hajun datang menghampiri Ryujin, sedari tadi ia menunggu di dapur tapi karena bundanya itu tidak kunjung datang akhirnya Hajun mencari Ryujin. 

"Maafkan bunda sayang, ini ada teman bunda. Ayo beri salam." 

"Halo tante, nama saya Hajun." 

"Hai Hajun, ya ampun sopannya. Oh iya, Hajun kenalin anak tante namanya Yewon." 

"Hajun." 

"Yewon."

"Yewon, mau ikut main? aku punya banyak kelinci loh," Yewon mengangguk. 

ROSE - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang