[COMPLETED] ✓
"Perihal takdir, cinta, luka dan melepaskan"
"Cintaku seperti mawar merah, sekarang memang terlihat indah tapi duriku yang tajam akan melukaimu. Cintaku seperti mawar merah, benar. Aromanya begitu harum tapi semakin kau dekati, semakin...
Sesuai isi pesan text Junghwan pada Ryujin. Kini, laki-laki tinggi bongsor itu sedang berada di kediaman rumah Haruto.
Saat di sekolah Haruto mengajak Junghwan untuk bermain dirumahnya sepulang sekolah dan ia juga mengajak satu konco kentel - best friend nya yaitu Jeongwoo, temannya dari semenjak TK.
"Lo hebat juga mainnya Hwan," ucap Jeongwoo setelah selesai bermain tenis meja bersama Junghwan dan ia kalah sudah tiga kali main.
"Jelas dong, Wawan udah dari SD belajar tenis meja kak." Junghwan bangga pada dirinya, ia tersenyum penuh kemenangan.
"Eh berarti atlet tenis meja sekolah kita itu lo bukan Hwan?"
Haruto ikut berbicara setelah menonton permainan tenis meja temannya itu, sebelumnya ia juga sempat bermain satu ronde dengan Junghwan dan setelah kalah kemudian ia menyerah.
Junghwan mengangguk mantap, ia memang sudah menjadi atlet tenis meja sedari SMP. Bahkan masuk ke sekolahnya sekarang dengan jalur prestasi dan sudah ikut masuk daftar atlet membanggakan walau ia baru kelas 10.
"Wih gue punya temen atlet famous nih, lo tau kagak kalau lo itu terkenal tau diangkatan kita."
"Loh masa sih kak woo? Wawan gak tau ih."
"Banyak cewek-cewek kelas kita bahkan hampir seangkatan kalau cerita tentang atlet sekolah pasti mereka tergila-gila sama atlet tenis meja anak kelas 10. Katanya tinggi, ganteng tapi imut terus main tenisnya jago banget."
Haruto menjelaskan panjang lebar dan Junghwan cuma cengengesan. Ia tidak mengira kalau ia cukup dibicarakan banyak orang.
"Gue bakalan ikut terkenal gak ya kalau ngaku temen lo Hwan?"
Jeongwoo terlihat antusias dengan perkataannya, ia juga ingin merasakan terkenal oleh siswa siswi sekolahnya.
Walau ia berteman dengan Haruto udah kecipratan, Haruto juga famous banget di sekolah terutama angkatannya, karena ketampanan dan posisinya sebagai ketua club basket.
"Ya elah bukannya gue udah bagi-bagi kefamousan gue ya Woo," ucap Haruto sedikit mencibir.
PLAK- Jeongwoo menggemplak bahu Haruto pelan "Mentang-mentang famous lu."
"Emang," balas Haruto santai
"Bukannya kak Woo juga terkenal ya, kan sering menang olimpiade sains."
"Gue terkenal dikalangan guru doang, gak sefamous kalian."
"Iri? bilang bos!" Haruto menertawakan Jeongwoo
Jeongwoo memasang wajah kesal, Junghwan yang memperhatikan hanya tertawa. Dalam hatinya ia bersyukur bisa mengenal Haruto dan Jeongwoo.
Junghwan berbeda angkatan dengan Haruto dan Jeongwoo. Tetapi saat MOS, kebetulan Jeongwoo sebagai anggota OSIS penanggungjawab kelompoknya Junghwan. Karena merasa asik satu sama lain jadilah mereka memutuskan untuk berteman.
Kalau dengan Haruto, Junghwan mengenalnya saat masuk club basket. Junghwan sangat suka sekali olahraga, jadi selain tenis meja ia juga ingin mendalami basket.
Secara tak disengaja ternyata orang tua mereka saling kenal, tambah senanglah Junghwan bisa berteman dengan Haruto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.