41

678 120 2
                                    

Ryujin sedang sibuk memasak di dapur, sebenarnya ia tidak pintar masak jadi alhasil dibantu oleh bi Nuni. 

"Ada apa nih non tumben masak?" 

"Aku pengen masak sendiri biar lebih spesial." 

"Buat siapa nih? oh buat temen non yang ganteng itu ya?" Ryujin mengangguk sembari tersenyum. 

"Cie bahagia banget non Ryujin. Eh tapi ko bibi perhatiin temen non itu udah lama ya gak main kesini?" Ryujin hanya mengangguk. 

"Kalau gitu, kita harus buat makanan yang paling enak." 

"Oke bi." 

Ryujin dan bi Nuni melanjutkan kembali aktivitas masaknya. Hari ini Ryujin sangat bersemangat sekali, apapun yang akan terjadi nanti yang penting ia sudah berusaha. 

.

.

.

Haruto memasuki ruang perpustakaan rumahnya untuk menemui Asahi, ia tidak sendiri tapi bersama dengan Wonyoung. 

"Bang ada yang mau kita obrolin sama lo." 

"Soal apa?" 

"Kak Minjeong," bukan Haruto yang mengucakan itu, melainkan Wonyoung. 

Hal itu jelas membuat Asahi terkejut, apakah Wonyoung mengenal Minjeong? 

"Sorry gue udah gak mau bahas soal itu." 

"Iya bang gue tau, tapi lo harus tau sesuatu dan gue rasa ini penting buat lo. Wonyoung itu satu panti asuhan sama kak Minjeong." 

"Sebelumnya aku minta maaf kak Asahi, aku gak bermaksud buat ngingetin masa lalu kakak tapi aku rasa kakak harus tau ini." 

Wonyoung menceritakan bagaimana ia bisa satu panti asuhan dengan Minjeong. Jadi dia juga anak yatim piatu, sedari kecil sudah bersama dengan Minjoeng. Saat SMP, Wonyoung diadopsi oleh orang tuanya yang sekarang. 

"Kak Minjeong selalu membicarakan kak Asahi, pas kakak ke panti aku sempat lihat kakak. Kak Minjeong pernah cerita kalau dia bersyukur banget bisa berteman sama kakak, dia juga menyukai kakak." 

Asahi terdiam, ia juga sedang mengatur perasaannya. Setiap mengingat Minjeong, perasaannya belum bisa tenang. 

"Kak Minjeong menderita sakit parah dari kecil kak." 

"Sakit?" 

"Iya kak, walaupun secara fisik seperti terlihat normal dan baik-baik saja tapi sebenarnya tubuhnya sangat rentan dan lemah. Makanya, kak Minjeong sering sekali berobat." 

"Tapi Minjeong gak cerita soal itu." 

"Iya, kak Minjeong gak sanggup buat cerita pada kakak. Sebelum aku pindah dari panti, kak Minjeong sempat bilang sesuatu." 

"Apa?"

"Alasan kak Minjeong merahasiakan sakitnya karena ia tidak mau kakak khawatir dan sedih. Ia tau kakak udah kesepian karena keluarga kakak yang sibuk jadi dia tidak mau menambah beban lagi."

"Kak Minjeong juga bilang, kalau misalkan dia harus pergi lebih dulu tanpa memberitahukan sakitnya pada kak Asahi, dia mau aku yang nyampein hal ini." 

Asahi sangat terkejut mendengar penjelasan tersebut, bagaimana bisa Minjeong merahasiakan sakitnya. 

"Haruto bilang kalau kak Asahi menyalahkan diri sendiri atas kecelakaan itu. Aku yakin kak Minjeong juga gak akan mau liat kakak terus-terusan seperti itu. Dengan atau tidak terjadinya kecelakaan, kak Minjeong emang akan pergi lebih dulu." 

ROSE - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang