It's me, hello!
46
"Unnie," Chaeyoung lari ke arah Jennie dan langsung memeluk kakak keduanya.
"Kenapa pulangnya lama?" tanya Jennie yang masih ada dipelukan Chaeyoung.
"Jalan-jalan dulu," kata Chaeyoung sambil melepaskan pelukannya. Wajahnya astaga, bersinar banget dia tunjukkin ke kakak keduanya.
Jisoo sama Lisa langsung menghampiri Chaeyoung dan Jennie yang sekarang lagi duduk di sofa. Chaeyoung manja banget sama Jennie, bikin Lisa ingin timpuk itu chipmunk pakai hp yang baru dibeli.
"Unnie, lihat.. Chaeng udah beli hp baru," serunya semangat. Jennie yang mendengarnya juga jadi ikutan senang pas Chaeyoung sudah dapat sesuatu yang baru saja hilang.
"Jisoo unnie, mau ke mana?" Lisa yang melihat Jisoo pergi meninggalkan mereka, bertanya.
"Ke kamar, mau mandi. Mau ikut?"
Lisa menggelengkan kepalanya atas ajakan Jisoo. Ke kamar mandi kok ajak-ajak.
Jennie melihat itu. Batinnya sakit. Jisoo benar-benar yaa kalau marah. Jennie lebih ingin melihat Jisoo mengeluarkan kata-katanya yang tegas walau menyakitkan daripada ia dianggap tidak ada. Kaya debu, ada tapi tidak dianggap. Ditiup, hilang. Sakit cuy.
"Jisoo unnie kenapa?"
"Mana sini, unnie mau lihat hpnya kaya gimana?" Jennie cepat-cepat mengalihkan perhatian adiknya agar tidak terlarut dengan perubahan sikap Jisoo yang sangat jelas terasa hawanya. Dingin-dingin gimana gitu.
Chaeyoung langsung buka tas dan keluarin paper bag yang dari tadi dia lindungi di balik tasnya.
"Waaww.. Satu level di atas unnie yaa hpnya." seru Jennie yang takjub sama hp yang Chaeyoung punya.
"Iyaa unnie, Jisoo unnie baik banget ngasih Chaeyoung ini,"
Tunggu, Lisa sedikit judes ekspresinya ketika mendengar kalimat tersebut.
"Gimana ga dikasih, di sana dia mau nangis,"
Aduh, iyaa, jadi ada drama kecil-kecilan dulu tadi. Chaeyoung ketika lagi di konter hampir buat danau kecil dari mata airnya karena ini anak ingin yang lebih bagus hpnya. Dia mohon-mohon pakai seribu cara agar Jisoo membelikan apa yang dia mau. Emang tidak bersyukur bocah satu ini. Mana ngerengek manja gitu lagi, Lisa sampai geli, tutup mata, tutup telinga, tutup mulut, tutup hidung, saking malunya lihat Chaeyoung yang tiba-tiba keluar jurus andalannya.
Jennie cuma ketawa saja dengarnya, membayangkan bagaimana Chaeyoung berulah dan Jisoo yang pasrah. Sepercik rasa bersalah datang lagi serbu hati Jennie. Ia kasihan pada Jisoo, ini ulahnya tapi malah Jisoo yang menanggung akibat. Ya sudah, nanti Jennie siap jadi dayangnya Jisoo sebulan. Eh. Jisoo-nya juga lagi marah.
Okay, Jennie harus merangkai kata nanti buat minta maaf lagi sama Jisoo. Ini belum 24 jam Jisoo mengabaikannya, tapi sakitnya berasa 24 hari, 24 bulan, 24 tahun. Astaga.
Jennie sekarang unboxing dulu hp Chaeyoung. Dia buka-buka aplikasi yang ada di ponsel itu. Terutama kameranya.
"Lisa, ayo foto." Ah Jennie ajak Lisa yang ada di dekatnya buat mengambil gambar biar semakin afdol.
"Yaa ampun cantik banget," Lisa puji diri sendiri, hp baru jadi kameranya juga masih mulus.
Satu, dua, tiga pose masih Chaeyoung pantau kakak beradik itu yang menampilkan wajah manis di depan kamera ponselnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/191957721-288-k435693.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
Novela Juvenil[On Going] Brrr... "HYAA PARK CHAEYOUNG" -Lisa "Mwo? Wae? Ada apa denganku?" -Chaeyoung "Baru pulang udah di giniin? Ngajak berantem hah?" -Jennie "Wae? Apa yang kalian ributkan lagi sekarang?" -Jisoo Cocok buat kalian yang ingin ringan-ringan bacaa...