39
"Lisaa buku udah dimasukin?" Jennie muncul di balik pintu yang terbuka sedikit.
"Udah unnie ih, dari malem udah disiapin ko," Lisa lagi pasang dasi, tolong jangan ganggu sebentar. Nanti jelek hasilnya, tidak estetik.
Iyaa, sekarang sudah hari selasa. Mereka sudah siap buat jalani aktivitasnya sehari-hari.
Bangunnya mereka tidak telat. Sudah puas dari kemarin tidur dan rebahannya, jadi pada gampang dibangunkan tadi sama Jisoo.
Jennie yang ada kelas pagi juga sudah siap pakai setelan kece buat memikat cowo yang siapa tahu aja kepincut. Eh. Hehe.
Jisoo lagi siapkan sarapan. Baju setelan kantornya tidak akan kotor ko tenang, sudah pake celemek biar aman.
"Chaeng mana Lisa?" baru ngeh, si Chipmunk punya otak itu tidak tertangkap dipenglihatannya Jennie.
"Itu di kamar mandi lagi pup," Jennie mengangguk, acara rutin pagi hari diwajarkan saja. Jangan diganggu juga, nanti marah. Lempar sesuatu yang baru dikeluarkan kan bahaya. Jangan coba-coba.
"Kalau udah ke bawah yaa cepet,"
Jennie ke bawah lagi buat membantu Jisoo yang masih belum selesai masak.
Lisa mengangguk, lagi dibedak dulu biar tidak kelihatan kudil. Pakai lipstick biar kelihatan menggoda. Tapi tipis aja pakainya, totol ditangan terus di ke bibirin. Ketahuan bisa gawat soalnya. Dikatai centil nantinya. Padahal kan niatnya biar cantik.
Sempurna. Sebagai penutup, kedipkan mata satu di depan cermin.
"Kamu cantik Lisa," Lisa senyum ke pantulan dirinya, menawan sekali dirinya ini.
"Udah beres Chaeng?" tanya Lisa pas lihat Chaeyoung sudah ke luar dari kamar mandi. Yang ditanya mengangguk sambil pegang perut kempesnya. Hah~ lega.
Ambil tas siap ke bawah.
"Hello everybody," Lisa dan Chaeyoung menyapa dengan kompak, langsung duduk di meja makan. Sarapan sudah jadi ternyata.
Tidak usah nunggu lama. Sarapan di mulai. Baca doa jangan lupa.
"Ayo berangkat," Jennie sudah siap, tasnya sudah di pundak. Piring sudah dicuci tadi sama si yang paling muda.
Mereka semua keluar rumah. Jisoo bawa mobil sendiri mau ke kantor. Siap kerja lagi.
Jennie bertiga sama si kembar, mau antar sekolah. Terus langsung ke kampus.
"Salim dulu sini sama unnie," Jisoo sudah nyodorin tangannya sebelum masuk ke dalam mobil.
"Iyaa unnie," satu persatu mereka cium tangan unnie-nya. Dan kasih kecupan sayang juga di pipi unnie-nya.
"Bye Unnie, I Love you." lambaikan tangan pas sudah di mobil.
"Bye adik-adikku, I Hate you too," Jisoo balas lambaikan tangan ketika mobil mereka sudah mulai maju.
Jisoo masuk mobil, mau kerja dulu cari uang yang banyak. Biar bisa rich lagi.
<><>
Di dalam mobil Jennie, Jennie lagi pusing. Pagi-pagi loh ya ini aduh yaa ampun. Merusak mood saja ah.
Si kembar lagi berisik. Yang mulai duluan suatu ketumbenan sekali; Chaeyoung. Dia lagi duduk di belakang dan Lisa di depan, temani Jennie biar tidak kelihatan supir ojol.
Kali-kali dong ah bales dendam. Merasakan juga gimana sih rasanya jahil. Padahal tidak tahu aja, Chaeyoung gitu-gitu juga suka jahil. Tapi, dia pura-pura saja tidak ingat. Biar disangka korban jahil Lisa terus. Dan kasihan Lisanya, jadi tersangka terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
Teen Fiction[On Going] Brrr... "HYAA PARK CHAEYOUNG" -Lisa "Mwo? Wae? Ada apa denganku?" -Chaeyoung "Baru pulang udah di giniin? Ngajak berantem hah?" -Jennie "Wae? Apa yang kalian ributkan lagi sekarang?" -Jisoo Cocok buat kalian yang ingin ringan-ringan bacaa...