22

3.7K 520 52
                                    

22

Dadakan.

Wah parah sih mereka kasih tahunya dadakan. Besok acaranya dan sore baru di kasih tahu. Yaa Jisoo kesal lah yaa. Kan sudah disepakati senin akan mulainya, tapi kenapa jadi tiba-tiba sabtu? Mana perjalanan dari Seoul ke Paris 11 jam 55 menit lagi.

Untung aja Jisoo masih bisa dapet tiket pesawat malem ini. Kalau tidak, tidak tahu deh gimana.

Jennie bantu Jisoo buat bereskan semua baju yang akan dibawa selama seminggu penuh di sana.

"Unnie mandi dulu aja, biar Jennie yang beresin ini." Jennie sudah dorong-dorong Jisoo agar mandi dulu, sisa satu jam lagi buat mereka pergi. Ini udah jam 6 malam.

Pesawatnya jam 9 tapi biasanya harus udah ada di sana satu jam sebelum keberangkatan. Belum lagi berangkat dari sini ke sananya. Aduuh ah pusing.

"Emang tau apa aja yang unnie butuhin?"

"Tau lah, baju." iyaa emang baju. Ya sudah. Jisoo cepat-cepat mandi saja, biar mempersingkat waktu. Mumpung ada Jennie yang membantu.

*Kamar Chaelisa.

Lisa juga lagi bantu Chaeyoung buat bereskan bajunya. Lipat-lipat baju yang tidak tahu ini berapa pasang.

Banyak banget.

"Chaeng ini ga usah bawa." Lisa lempar baju yang mau dimasukan dalam koper ke kasurnya Lisa.

"Ini juga ngapain bawa?" Lisa lempar lagi jaket tebal milik Chaeyoung.

Paris sekarang lagi musim panas cuuy. Ngapain bawa jaket? Mau sombong? Orang pakai kaos Chaeyoung pakai jaket? Jaket mahal lagi. Gitu? Iya? -Lisa

"Chaeng ih pusing ah, nanti aja sama Jennie unnie dibantuin." benar kesal Lisa. Ini banyak banget yang mau di lipat.

Mau pindah apa? Kalo mau ya udah sana bawa sekalian sama rumah. Kesel Lisa.

"Udah mandi dulu sana, cepet." Lisa berdiri terus berjalan ke arah Chaeyoung, bantuin  Chaeyoung berdiri terus memasukan si chipmunk ini ke dalam kamar mandi.

"Mandi mandiii!"

*Kamar Jensoo.

"Jenn ini mana baju tidur unnie ko ga ada?" Jisoo yang sudah selesai mandi langsung cek isi kopernya.

"Oh iya lupa belum dimasukin," Jennie ambil baju yang sudah dilipat di kasur Jisoo. Masukin bajunya ke dalam koper.

"Unnie bentar," Jennie keluarin lagi baju yang ada di koper.

"Ini rok ga kependekan?" Jennie tunjukkan roknya pada Jisoo. Jisoo ketawa.

"Nemu ini di mana?"

"Ya di lemari unnie lah,"

"Ini udah ga kepakai lagi. Lihat kecil gini ih ga mau pakenya juga. Seksiiiih." sambil berdiri Jisoo memperlihatkan roknya yang di atas paha.

"Hehe iya makanya bingung tadi." Jennie cuma cengengesan saja. Yaa dia emang tidak tahu. Jisoo ke lemarinya, ambil 3 rok span pendek selutut dengan warna yang berbeda.

"Unniiieeeee!" Lisa masuk kamar Jisoo yang tidak ditutup.

"Apa?" jawab Jennie seadanya. Dia masih sibuk memasukan alat mandi, charger-an, handbody dan lainnya ke dalam koper.

"Bantuin itu si chaeng ga ngerti apa aja yang mau dibawa."

"Iya bawa baju Lisaa,"

"Iya baju, tapi baju semuanya dibawa. Mau hijrah dia kayanya." kesal Lisa.

"Aiihsssh" heran. Jennie akhirnya ke kamar Chaeyoung buat bantu adik satunya ini ketika sudah selesai masukin semua barang kebutuhan Jisoo.

"Aduuh Chaeng kenapa ga bisa rapih sih?" baru masuk sudah kaget. Bajunya di lipat sih benar, tapi lipat asal kan jadi kelihatannya tidak rapih.

Buru-buru saja Jennie lipat ulang baju Chaeyoung yang ada di koper sambil milah lagi baju mana yang dibawa dan tidak.

"Itu sama Lisa, unnie." Jennie nya tidak menyahut. Sudah dibantuin malah menyalahkan. Tidak Chaeyoung, tidak Lisa, sama saja. Sama-sama bikin jennie nambah pahala terus. Sabar.

"Ini aduh ngapain banyak banget sih baju perginya." Chaeyoung hanya tatap bingung. Persis kaya yang anak lagi diceramahin orang tua karna tidak bisa apa-apa. Nunduk mainkan jari.

"Tiga sampai empat aja bawa bajunya, boros banget sih." Jennie beneran heran sama si Chaeyoung. Memangnya selama di sana mau jalan-jalan setiap hari? Yaa tidak lah. Bukan itu tujuannya juga kan.

Chaeyoung hanya perhatikan Jennie saja yang sibuk merapikan dan menata kopernya agar terlihat rapi.

"Jangan terlalu rapi unnie, ga akan di periksa sama guru ko." heol, Lisa datang-datang ngomong gitu. Aneh tuh anak, udah ah tidak usah diladeni.

Lisa ke kamar Chaeyoung karna Jisoo sudah siap dengan semuanya dan tinggal menunggu Chaeyoung.

"Chaeng, celana dalamnya mana? Ko ga ada?" dari tadi Jennie merapikan, beneran Jennie tidak nemu tuh celana dalam Chaeyoung.

"Eh iya lupa unnie."

"Euh... Makanya jangan nyiapin baju aja, daleman juga harus di perhatiin." Sudah seperti ibu-ibu, Lisa menghadapi kembarannya ini.

Chaeyoung nya cuma cengengesan sambil ambil dalemannya di lemari.

Jisoo masuk kamar Chaeyoung sambil rusuh.

"Udah siap belum?"

"Bentar lagi, mana Chaeng?" ampun lama banget siapkan itu saja. Chaeyoung buru-buru ambil. Terus kasihikan ke Jennie. Jennie masukin ke koper.

"Ini udah semua Chaeng?" tanya Jennie memastikan. Chaeyoung mengangguk sebagai jawabannya.

Chaeyoung itu dari tadi diam saja, tidak banyak bicara. Mungkin karna bingung dan ada sesuatu yang dipikirkannya.

"Ya udah kalau udah siap ayo berangkat."

Jennie pasang jaket dan syal ke Chaeyoung. Lisa bantu dorong koper Chaeyoung ke depan. Jisoo bawa sendiri kopernya.

Sekarang mereka sudah ada di dalam mobil. Lisa tidak mau jauh-jauh dari Chaeyoung. Dipeluk lengan Chaeyoung erat-erat sambil kepalanya ia sandarkan dibahu Chaeyoung.

Chaeyoung juga sama. Dia sandarkan kepalanya di atas kepala Lisa, tangannya pegang tangan Lisa yang ada di lengannya.

Jennie lirik ke belakang lihat kedua adiknya yang lagi saling pelukan.

"Aduh so sweet." senyum-senyum sendiri gitu Jennie lihat mereka. Kalau sudah lihat mereka kaya gini tuh bikin hati Jennie adem lihatnya.

Keliatan kan sekarang mereka tidak mau jauh-jauh. Waktu Lisa yang pergi tahun lalu juga sama. Sekarang Lisa ada diposisi Chaeyoung tahun lalu.

Okay siap-siap.

Siap-siap merindu.

Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang