[On Going]
Brrr...
"HYAA PARK CHAEYOUNG" -Lisa
"Mwo? Wae? Ada apa denganku?" -Chaeyoung
"Baru pulang udah di giniin? Ngajak berantem hah?" -Jennie
"Wae? Apa yang kalian ributkan lagi sekarang?" -Jisoo
Cocok buat kalian yang ingin ringan-ringan bacaa...
Jennie jemput Lisa sepulang dari kampus. Sengaja Jennie diam di kampus dulu ketika sudah selesai dari jam kuliahnya.
Percuma pulang, tidak ada siapa-siapa. Mau ke kantor juga untuk apa? Tidak ada unnie-nya tidak seru. Jadi ngadem dulu tadi di saung kampusnya.
Menunggu Lisa agak lama. Sudah kirim pesan tapi hanya di read saja. Bangsul memang. Tidak lama, baru tuh nongol orang yang dari tadi di tungguin.
Lisa langsung masuk ke dalam mobil. Jennie lihat Lisa sambil tampang kesal.
"Itu bibir bisa senyum dikit ngga sih? nyambut unnie gitu udah nunggu lama." Lisa lihat Jennie. Perlahan bibirnya tergerak buat kasih senyum paksa ke Jennie. Helaah, sesuatu yang dipaksa itu tidak baik bro. Contohnya tuh, senyum dipaksa bikin wajah Lisa jelek.
Jennie tarik napas lalu buang secara kasar. Ini kenapa lagi nih sama adik yang satu ini.
"Lisa, kenapa?" Lisa geleng kepala.
"Cuma cape unnie." bohongnya kok tidak terlatih yaa. Jennie bisa lihat yaa sorot mata yang penuh kekesalan sama cape. Itu jelas banget bedanya.
"Kenapa?" Jennie tanya sekali lagi.
"Ga apa apa unnie." eh bangsul benar-benar bangsul rupanya. Masih tidak mau jujur. Tidak mau ambil pusing, Jennie gas banget jalankan mobilnya. Lisa pegangan ke sesuatu yang bisa dia pegang. Aduuh, jantung Lisa deg-degan yaa dibawa ngebut gitu.
Sampai rumah. Jennie lihat lagi adiknya, selidik-selidik, Jennie tahu yaa Lisa lagi punya masalah.
"Lisa kenapa sih?" Bicara dengan nada rendah buat deketi Lisa yang kayanya lagi sensitif. Datang bulan juga belum padahal.
"Pijitin, unnie." alihkan pembicaraan, kualat. Lisa tidurkan diri di sofa empuk, posisi Lisa sudah siap banget yaa buat dipijit punggungnya.
Menghampiri, Jennie tepak sedang pantat Lisa. "Jawab dulu,"
Pura-pura pejamkan mata, Lisa di sini memang cape juga yaa jadi ingin tidur juga.
Meski tidak ada respon dari Lisa, Jennie duduk di samping adiknya. Dilihat-lihat, Jennie iba juga yaa ternyata sama Lisa.
Sambil nyalakan tv, Jennie mulai pijit pelan punggung adiknya. Gini-gini juga Jennie mah mau melakukan apa saja buat adiknya.
Kelihatanya saja cuek di awal, ngedumel di awal. Tapi peduli di akhir, sayang selamanya.
* Di Paris.
Jisoo lagi ada pertemuan dadakan sama kolega baru yang tiba-tiba menghubungi Jisoo. Kaget Jisoo, soalnya nama perusahaan itu tidak ada didaftar list yang akan meeting dengan dia.
Yaa ya sudah sih tidak apa-apa, lumayan kan buat tambah-tambah relasi juga, jadi untung kan buat perusahaannya nanti.
Tapi imbasnya Chaeyoung ditinggal lagi sendiri di hotel. Kasihan sih ditinggal terus, tapi mau gimana lagi, diajak juga Chaeyoung nya hanya diam saja, bosan mendengarkan sesuatu yang belum dimengerti.
Chaeyoung mainkan ponselnya sambil tiduran di sofa. Dia lihat-lihat galery di ponselnya. Foto-foto Lisa, Jennie, Jisoo dan dirinya langsung tersaji tersuguhkan begitu hangat dilayar ponsel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.