07

6.5K 593 52
                                    

07


Senin pagi. Waktunya berakftifitas seperti biasa. Lisa sama Chaeyoung udah siap sama seragam sekolahnya. Jennie masih sibuk beresin beberapa buku dan akan segera dimasukkan ke dalam tas.

Jennie tuh baru semester 1 kuliahnya. Dia ngambil jurusan informatika. Ga ngerti juga kenapa Jennie ambil jurusan itu. Dari pada ambil akuntansi yaa mending informatika kata Jennie.

Sedangkan Jisoo udah siap di meja makan dengan baju yang udah siap untuk pergi ke kantornya. Perusahaannya sendiri. Wah hebat masih muda udah punya perusahaan sendiri. Lebih tepatnya perusahaan itu warisan dari kakeknya untuk cucu-cucunya dan di pegang langsung sama Jisoo.

Perusahaannya bergerak di bidang teknologi. Yang bikin mesin print dengan kualitan bukan KW. Asli yaa inget, bukan yang baru beberapa kali di pake udah rusak.

Eomma sama appa-nya Jisoo udah meninggal pas Chaeyoung sama Lisa kelas 2 smp. Appa-nya mereka  meninggal sakit kanker paru-paru dan kondisinya udah kronis kata dokter. Udah gitu semenjak appa meninggal, eomma jadi stress dan akhirnya mereka dapat kabar bahwa eomma dibunuh sama begal pas mau pulang ke rumah habis berkunjung dari pemakaman appa.

Makanya mereka berempat kalau lihat berita begal suka sedih.

Tanpa diperintahkan mereka suka throwback sama kenangan-kenangan bersama orang tuanya dulu kalau sudah ada orang yang bahas tentang orang tuanya.

Yang lebih dulu nangis itu biasanya Chaeyoung, karna hatinya terlalu rapuh. Kedua Lisa, ketiga Jennie dan keempat Jisoo.

Jisoo, Jennie, Lisa sama Chaeyoung pasti nangis banget lah mereka. Apalagi Jisoo stress banget waktu itu, Jisoo lagi masa-masanya ujian karna udah kelas 3  SMA, sementara jennie baru masuk SMA.

Nah kakek lah yang menemani cucu-cucunya pada saat keempat bersaudara ini terpuruk. Kakek juga ngasih aset kekayaannya pada cucu-cucunya sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya.

Dan semenjak itu Jisoo jadi lebih sayang lagi sama adik-adiknya. Karna Jisoo cuma punya mereka aja.

_____

"Lisa cepet ihx" Chaeyoung teriak dari tangga supaya Lisa cepet. Bukunya lupa nyimpen jadi dari tadi Lisa nyari dulu.

Buughh..

Baru keluar kamar udah tabrakan aja Lisa sama Jennie.

"Ehh unnie maaf, sengaja."

"Kampreeett!" Jennie tepuk pantat Lisa sedikit keras karna dia hampir aja ngejatuhin hp yang lagi Jennie pegang. Lisa ga peduli. Dia cepet nurunin anak tangga buat sarapan.

"Jennie, mereka diantar sama kamu aja ya." Jisoo buru-buru makannya. Dia udah telat. Lupa kemarin seketarisnya bilang mau ada pihak perusahaan lain yang mau bekerja sama dengan perusahaannya. Jadi Jisoo harus mempersiapkannya.

Jennie cuma ngangguk. Dia tau akhir-akhir ini unnie-nya sibuk terus. Pergi pagi-pagi banget. Pulang malam-malam banget.

Bagus. Itu berarti perusahaannya lagi berkembang pesat.

"Unnie pergi duluan yaa." Jisoo udah berdiri bersiap untuk pergi. Sebelum pergi dia cium kening dulu semua adiknya yang masih pada duduk di meja makan.

Persis kaya eomma yang nyium anaknya sebelum pergi sekolah. Eh tapi kan Jisoo juga bisa merangkap perannya sebagai eomma.

"Hati-hati unnie," teriak semua adiknya Jisoo kompak. Jisoo mengangguk dan melesat ke luar rumah, menggapai mobil warna silver yang begitu elegan.

Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang