Halo! Selamat datang di chapter baruu!!!
38
Semua sudah kumpul di ruang keluarga. Duduk kompak di karpet berbulu.
Yeees dulu dong bagi Lisa. Dia tidak berangkat sekolah hari senin ini senang bukan main. Chaeyoung juga turut senang, ya kali tidak senang sob.
Hal ini tidak luput dari hal kemarin, terima kasih dulu sama makan enak yang tersaji di sana kemarin dan bikin mereka kekenyangan. Terus berakibat pulangnya agak malam. Ditambah macet yang ikut suport.
Yuhuu... Bermager-ria.
Jennie lagi cek hp, nanya ke teman si dosen kasih tugas atau tidak. Berharap tidak, tapi yaa gitu. Yang diharapkan tidak pernah kejadian.
Makalah lagi makalah lagi. Bosen lama-lama Jennie berhubungan sama si laptop sayang yang bulan ini sering dipakai.
Ngedumel dulu lampiaskan kesal. Kerjainnya nanti saja, kalau mau dan niat.
"Bibir kenapa itu digituin?" tanya Jisoo yang lihat adiknya ini majuin bibir. Biar apa coba. Minta dicium kadal?
"Ini biasa, tugas," jawab Jennie sambil lirik unnie-nya sebentar terus alihkan lagi perhatiannya ke benda pipih yang lagi dia pegang.
"Kerjain," Jisoo sudah wanti-wanti. Kadang Jennie kalau ada tugas suka lama dikerjakannya, suka dinanti-nanti seperti Chaeyoung dan Lisa.
Bilangnya aja ke Chaeyoung sama Lisa jangan males. Eh sendirinya malah gitu. Ya Jennie minta dimaklumin sedikit katanya. Magernya tidak bisa dijauhkan. Melekat sampe nadi. Rapat kaya kertas pakai nasi. Tapi, tidak tahu diri ini namanya.
Chaeyoung dan Lisa lagi anteng nonton drama Korea.
Posisinya Chaeyoung lagi duduk dikarpet berbulu tebal sambil sandaran yang di belakangnya ada sofa.
Kalau posisi Lisa, dia tuh lagi tiduran manja di pahanya Chaeyoung, sambil Chaeyoung pegang es batu yang sudah dibungkus kain di keningnya Lisa. Chaeyoung sekarang lagi obati Lisa yang di keningnya ada lebam.
Sebenernya sih tidak usah sambil dipegang juga bisa, tidak akan jatuh. Toh Lisanya juga lagi tiduran, terus tangannya juga masih bisa digerakan. Tapi, yaa kata Lisa tidak apa-apa, biar tangannya Chaeyoung ada kerjaan, daripada dianggurin gitu aja. Emang rada parah aja pemikiran anak satu ini.
Kaget sebenernya Lisa juga pas tadi bangun. Keningnya sakit banget. Tidak sadar kapan dapat warna ungu kaya gini di keningnya. Tapi, pas diinget-inget lagi.. Oh iyaa inget, katanya.
Anak kembar ini sedang asik menonton, eh hmm, sebenarnya Chaeyoung doang sih yang anteng nonton, Lisa dipaksa sama Chaeyoung. Kembarannya ini harus wajib banget nonton. Lisa main-main hp agak lama aja Chaeyoung benerkan kepala Lisa agar fokus kembali tatapannya ke layar tv.
Chaeyoung maksa banget pokoknya, harus nurut. Jadi nanti kalo ada yang melow-melow kan nangisnya barengan, diledek sama unnie-nya juga barengan. Kembar loh yaa harus bareng-bareng.
'Tapi ngga gini konsepnya,' Lisa pasrah cuma bisa membatin saja. Ribut juga Lisa yang kalah, ah ralat, ngalah. Lagi malas keluarkan tenaga soalnya.
Jisoo doang di sini yang merasa bosan. Duduk di sofa lihat adiknya yang pada asik sendiri.
Dia tidak mau nonton drakor, adegannya lagi monoton menurutnya, tida seru. Jadi yaa gitu.
Tapi tidak tahu kenapa pas tiba-tiba lihat ponsel Lisa, Jisoo jadi ingin pinjam. Ingin bajak gitu, promosikan wajah cantiknya di Instagram Lisa. Siapa tahu ada yang follow. Instagram Lisa kan banyak pengikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
Teen Fiction[On Going] Brrr... "HYAA PARK CHAEYOUNG" -Lisa "Mwo? Wae? Ada apa denganku?" -Chaeyoung "Baru pulang udah di giniin? Ngajak berantem hah?" -Jennie "Wae? Apa yang kalian ributkan lagi sekarang?" -Jisoo Cocok buat kalian yang ingin ringan-ringan bacaa...