20
Si kembar sudah mendingan, tapi si Chaeyoung masih, kerasa sakit perutnya, tapi udah tidak apa-apa. Sekarang saja mereka lagi kumpul di tempat favorit mereka; ruang keluarga, setelah selesai dengan makan-makan malamnya.
"Asiiik martabak!" si kembar lagi bersorak ceria mendapat makanan yang sudah lama tidak dimakan sama mereka, katanya.
Plaaak...
Lisa tepuk tangan Chaeyoung yang mau mengambil bagiannya. Enak saja yaa sudah makan banyak masih mau rebut aja yang Lisa.
"Apa? Ini punya aku yaa," Lisa melotot ke Chaeyoung yang cengengesan karena ketahuan.
Lisa langsung ambil saja martabak yang ada di kotaknya. Menghindari tangan Chaeyoung yang ingin merebut kembali miliknya.
Ditangannya sudah ada dua martabak sekarang. Jisoo dan Jennie hanya ketawa saja ketika lihat kelakuan si kembar yang ada aja bikin mereka ketawa.
Kadang hal-hal kecil dari si kembar tuh suka bikin Jisoo sama Jennie kesal, emosi, ketawa, ngakak dan sayang.
Makan sudah selesai. Mulut Lisa belepotan coklat, Chaeyoung juga sama. Heran, sudah besar tapi makan masih kaya balita yang masih butuh bimbingan lagi kayanya.
Jisoo lap mulut Lisa sama Chaeyoung pakai tisu. Jennie membersihkan kotak yang sudah tidak ada isinya.
"3 hari lagi unnie pergi ke Paris." Jisoo memulai pembicaraan.
"Lisa yang ikut unnie." semangat Lisa bagai 45. Berkobar berapi-api.
"Ngga, ngga. Chaeyoung yang ikut." Chaeyoung tidak mau kalah. Mereka berdua bertarung lewat tatapan mematikan.
"Chaeng kan lagi sakit." Jennie meleraikan pertarungan itu dengan tangan yang dikibaskan ke arah mereka berdua.
"Aaah ga mau unnie, pokonya Chaeyoung yang ikut." rengekan Chaeyoung bikin Jisoo sama Jennie gemas.
Lisa tidak mau mengalah, dia guling-guling di karpet berbulu lembut itu. Ingin tarik perhatian biar Jisoo milih dia buat pergi ke Paris-nya.
"Tahun kemaren kan Lisa yang pergi, sekarang sama Chaeng, unnie."
Aah iya tahun kemarin Lisa yang di ajak sama Jisoo, sekarang ya harus gantian dong Jisoo ajak Chaeyoung.
Pergi ke Paris bukan buat liburan, tapi Jisoo ada kerja sama di sana dengan perusahaan printer terbaik.
Inginnya sih Jisoo bawa Jennie saja ke Paris, tapi kalo si kembar ditinggal di rumah berdua, mau jadi apa nanti rumahnya pas mereka pulang?
Mungkin tinggal reruntuhan sepertinya.
"Okay. Chaeng yang pergi sama unnie yaa. Jennie jagain Lisa yaa."
Chaeyoung menjulurkan lidahnya melet-melet seperti ular, meeledek Lisa yang lagi pasang muka bete.
Jennie ngangguk-ngangguk aja apa yang diperintahkan unnie-nya.
_____
"Aaaah unnie, padahal Jennie pengen ikut sama unnie." tiba di kamar Jisoo, Jennie langsung merengek ke Jisoo. Ternyata dari tadi Jennie juga ingin ikut ke sana sama Jisoo.
"Eeeh cup cup cup udah, kan Jennie masih kuliah, jangan bolos." Jisoo peluk Jennie agar tenang hatinya. Tidak tega lihat wajah si manis yang satu ini kesal.
"Nanti kita ke Paris semuanya kalo kalian udah mulai libur yaa." Jennie ngangguk-ngangguk dipelukan Jisoo.
Jennie jadi manja sama Jisoo, cape dari tadi memanjakan si kembar sekarang waktunya Jennie dimanjakan oleh Jisoo. Hehe.
"Unnie, ceritain dongeng." tuh kan mulai nih manjanya.
"Mau cerita apa?"
"Si kancil."
"Okay, pada zaman dahuluuuuuu........"
_____
Lisa dan Chaeyoung sudah mulai sekolah lagi. Sekarang mereka sudah berada di kelas mereka lagi duduk.
Yeri menghampiri si kembar yang sudah ceria lagi.
"Udah sembuh?"
"Udah dong."
"Kalian ga sekolah ada murid baru tau." Yeri siap-siap buat ngegosip di pagi-pagi gini.
"Wah siapa? Perempuan atau laki-laki?" tanya Lisa semangat. Heran sama Lisa, dia suka semangat kadang kalau ada gosip terhangat. Si Chaeyoung juga diam-diam mendengarkan Yeri.
"Perempuan ada dua. Anak bandel mereka. Masa hari pertama udah mabal coba." Lisa geleng-geleng kepala. Itu anak parah banget berarti.
"Tuh tuh anaknya." Lisa dan Chaeyoung otomatis lihat ke arah yang ditunjukan oleh Yeri.
"Cantik dong orangnya." Chaeyoung puji murid baru itu. Emang cantik ko orangnya, beneran.
"Jihyo sama Mina namanya."
"Ooohhh," Lisa sama Chaeyoung ber oh ria sambil ngangguk-ngangguk. Yeri kembali ke tempat.
Anak baru itu duduk di depan meja Lisa dan Chaeyoung. Perasaan yang duduk di depan Andra sama Danu, tapi mereka sekarang ada di belakang Lisa dan Chaeyoung. Oh mungkin mereka tukeran tempat. Pikir Lisa.
Pelajaran sudah mulai. Si guru sudah mulai menjelaskan pelajaran yang harus di jelaskan.
Dari tadi ada yang tidak bisa diam. Di depan Chaelisa, murid baru itu seperti sedang main, bercanda-bercanda gitu. Bikin fokus Chaelisa jadi teralihkan.
"Berisik ih." Chaeyoung cuma bisa ngedumel melihat mereka. Tidak berani cari gara-gara sama anak baru yang bandel, tapi Lisa kebalikan dari Chaeyoung.
"Berisik woy bisa diem dulu ngga?" Lisa guncangin kursi di depannya. Kesal dari tadi soalnya.
Jihyo dan Mina langsung lihat ke belakang. Terus mereka ketawa ketika sudah melihat Lisa.
"Oh jadi kamu sama kamu yang ngga masuk kemarin?" Jihyo tunjuk Chaeyoung sama Lisa sambil ketawa sinis.
Aduh geram yaa Lisa dilihatin kaya gitu. Ingin cabik-cabik aja deh tuh matanya. Tidak sopan gitu mata.
"Kalo iyaa kenapa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
Fiksi Remaja[On Going] Brrr... "HYAA PARK CHAEYOUNG" -Lisa "Mwo? Wae? Ada apa denganku?" -Chaeyoung "Baru pulang udah di giniin? Ngajak berantem hah?" -Jennie "Wae? Apa yang kalian ributkan lagi sekarang?" -Jisoo Cocok buat kalian yang ingin ringan-ringan bacaa...