19
"Unnie pengen makan." Waktu sudah siang, Chaeyoung dan Lisa masih betah di kasur masing-masing. Tidak ada niat untuk pindah sedikit pun. Pergi ke kamar mandi saja tidak mau gerak. Inginnya sih Lisa pakai pempers saja agar tidak usah repot-repot ke kamar mandi, tapi Jisoo marahi. Sudah besar alasannya dan jangan minta yang aneh-aneh.
Kaki Lisa padahal sudah sembuh, tapi yaa begitu, biasaa, mageran orangnya. Ingin terus berada di kasur. Sedangkan Chaeyoung masih sakit perutnya, botol beling berisi air hangat saja masih ada di atas perutnya.
Jennie jalan menghampiri Chaeyoung, dielusnya pucuk kepala yang selalu bikin Chaeyoung merasa nyaman.
"Makan bubur yaa,"
"Ga mau," Chaeyoung tolak yaa, aduh makan bubur tuh rasanya jadi kaya orang sakit beneran gitu loh bagi Chaeyoung. Padahal memang sakit sih, tapi si pipi Chipmunk ini masih bisa makan ramen atau yang lain katanya. Palingan nanti ngeluh lagi perutnya sakit.
"Terus mau apa?"
"Mau makan sundubbu jigae."
"Pedes itu Chaeng, udah bubur aja."
"Ah ga mau unnie, ga enak," Chaeyoung memajukan bibirnya, tidak mau makan bubur kenapa dipaksa terus?
"Pake telor,"
"Eumm,"
"Ati ampela."
"Eumm,"
"Sate ayam."
"Eumm,"
"Kacang, cakwe, seledri, ayam, kerupuk."
"Deal. Pake semua yang tadi unnie bilang yaa." ekspresi Chaeyoung langsung berubah bahagia. Senang.
"Chaeyoung bener-bener yaa." Lisa berikan tatapan tidak percaya pada Chaeyoung yang banyak mau. Yaa ampun kalau lagi sakit manjanya memang suka bertambah sekitar 75%.
Jennie hanya senyum saja melihat kelakuan adik kembar yang sekarang saling ledek-meledek. Jennie berdiri, ingin pergi ke dapur untuk masak keinginan Chaeyoung.
"Tuh kembaran," sambil jalan Jennie meledek Lisa yang sedang kesal terhadap kembarannya.
"Tau ah, ghaib ngga keliatan."
"SETAAAN!" Chaeyoung lempar guling yang ada di sisinya ke arah Lisa. Kesal banget sama Lisa, sumpah katanya. Meledek terus.
Lisanya malah ketawa cengengesan.
_____
Jennie kembali lagi dengan membawa nampan yang di atasnya sudah terdapat dua mangkok bubur spesial buatan Jennie untuk adik kembarnya.
"Unnie sini, jangan deket terus sama Chaeng." heran, adik ada dua tapi perhatiannya hanya ke satu orang saja. Lisa juga ingin yaa dielus rambutnya dan dimanja gitu sama Jennie.
Ya sudah deh Jennie ke sisi ranjang Lisa. Usap-usap lembut punggung yang sedang duduk itu.
"Unnie suapin,"
"Kaki yang sakit, tangan yang ngga berfungsi yaa." ga marah, hanya merasa gemas saja Jennie dengan Lisa karna ulah manjanya.
Kamar ini sedang nuansa so sweet yaa, tapi dari tadi ada yang ngedumel tidak jelas karena tidak di so sweet-in.
Chaeyoung mengambil ponsel yang terletak di atas meja, mencari nomor yang ingin ditelponnya.
"Unnie,"
"Iya Chaeng, kenapa?"
"Huaaaaaa.." Chaeyoung pura-pura menangis sampai Jennie dan Lisa langsung melihat ke arah Chaeyoung. Iya, jadi Chaeyoung sedang telpon Jisoo. Lagi mau merajuk dengan Kaka tertuanya.
"Aduh drama." Putar bola mata malas, Jisoo di sana bisa tahu dari nada suaranya Chaeyoung yang aneh.
"Unnie, pulang ke rumah cepet."
"Iya nanti sore unnie pulang, kenapa sih?"
"So sweet-in aku unnie, huaaaaa~"
Jennie dan Lisa ketawa ngakak. Ini anak ada-ada saja yaa kelakuan. Heran. Diajarkan siapa bertindak seperti itu?
"Jennie unnie so sweet banget ke Lisa, ke Chaeng ngga. Padahal yang sakitnya lebih parah kan Chaeng."
Jisoo di ujung sana tertawa ngakak juga yaa. Gimana tidak ketawa dengar rengekan dari Chaeyoung yang seperti itu. Gemes sekali Jisoo bahkan. Hingga ingin membekap mulutnya. Eh.
Lalu rengekannya itu hanya karena ingin di so sweet-in juga oleh Jisoo. Haduh. Ada-ada saja nih bocah kecil. Tapi yaa dimaklumi saja, lagi pms kan jadi gitu.
Kasian juga sih, tidak tega.
_____
Lisa dan Chaeyoung sedang tidur siang menjelang sore, akhirnya si kembar tidur juga, Jennie sudah lelah dari tadi mengurus si kembar sakit. Manjanya aduh makin ningkat saja.
Jennie lagi nonton tv di ruang tengah. Rebahan. Badannya cape ke sana ke situ terus. Ingin tidur juga rasanya Jennie.
Sampai tidak sadar. Jennie tertidur di soffa.
Jisoo pulang dari kantornya, cepat-cepat pulang karena tadi disuruh Chaeyoung pulang cepat. Bawa makanan enak buat si kembar sama Jennie dan dirinya. Martabak spesial Pak Eko.
Pintu rumah seperti biasa tidak dikunci, Jisoo masuk dengan santai. Tidak ada suara-suara membuat Jisoo bingung.
Pas lihat ruang keluarga, gadis cantik imut lucu dan manja ada di sofa lagi tidur. Jisoo langsung menghampiri Jennie. Duduk di karpet sambil sandaran di sofa lihat adik pertamanya.
Mau dibangunkan, tapi Jennie nya sudah bangun lebih dulu. Dilihat unnie-nya sudah ada di depannya bikin Jennie senyum terus meluk leher Jisoo.
"Aduuh kangen unnie."
"Aduh ke cekek." keluh Jisoo. Beneran kaya ke cekek yaa ini, Jennie memeluknya dibagian leher kan sakit.
Lepas pelukan, Jennie duduk tegak. Penciumannya mencium wangi yang menggugah selera.
"Unnie bawa martabak." seru Jisoo pas lihat Jennie ngendus-ngendus kaya kucing.
"Asiiikkk ayo makan unnie."
"Eh si kembar mana?"
"Lagi tidur unnie." Jennie sambil duduk sejajarin diri sama Jisoo yang ada di karpet.
Buka satu kotak yang isinya martabak telor spesial. Martabak manis spesial satunya lagi buat si kembar yang suka manis.
"Aduh enak banget." Jennie sama Jisoo lagi menikmati makanannya sambil nonton tv. Adem. Tidak ada suara yang mengganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
Teen Fiction[On Going] Brrr... "HYAA PARK CHAEYOUNG" -Lisa "Mwo? Wae? Ada apa denganku?" -Chaeyoung "Baru pulang udah di giniin? Ngajak berantem hah?" -Jennie "Wae? Apa yang kalian ributkan lagi sekarang?" -Jisoo Cocok buat kalian yang ingin ringan-ringan bacaa...